Purwokerto (Antaranews Jateng) - Simpatisan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, mendeklarasikan wadah sukarelawan "Wonge Dhewek" untuk memenangkan pasangan calon yang diusung partai itu pada Pemilihan Kepala Daerah Serentak Tahun 2018.

Deklarasi yang digelar di bekas posko bakal calon bupati Bambang Barata Aji, Purwokerto, Minggu, dihadiri Ketua Dewan Pimpinan Cabang PDI Perjuangan (PDIP) Kabupaten Banyumas Budhi Setiawan dan ratusan simpatisan partai dengan lambang kepala banteng bermoncong putih itu.

Saat ditemui wartawan usai deklarasi, salah seorang sesepuh PDIP Banyumas, Adi Sucipto Tarso mengatakan hadirnya "Wonge Dhewek" dimotori oleh kader dan simpatisan PDIP Banyumas yang sudah lama tidak tersentuh oleh kepengurusan partai.

"Kami mendeklarasikan `Wonge Dhewek` untuk mendukung apa yang menjadi tanggung jawab Ketua DPC PDIP yang sekarang sedang mengemban tugas untuk memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati sekaligus gubernur dan wakil gubernur yang diusung PDIP," katanya.

Dengan deklarasi "Wonge Dhewek" itu, dia mengharapkan adanya arahan dan penekanan dari Ketua DPC PDIP Banyumas sehingga pihaknya bisa mengikuti perintah meskipun tidak bersentuhan langsung dengan pasangan bakal calon.

Sesepuh PDIP Banyumas lainnya, Widiyono mengatakan pihaknya ingin membangun semangat untuk memenangkan pasangan calon bupati dan wakil bupati yang diusung PDIP, yakni Achmad Husein-Sadewo Tri Lastiono termasuk pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen.

"Paling tidak, acara tadi (deklarasi, red.) adalah memberikan pencerahan. Makanya yang kami undang adalah dokter Budhi Setiawan selaku Ketua DPC PDIP Banyumas, bukan sebagai Pelaksana Tugas Bupati Banyumas maupun bukan sebagai Ketua Tim Pemenangan Pasangan Husein-Sadewo," kata dia yang pernah menjadi Sekretaris DPC PDIP Banyumas periode 2001--2006.

Sementara itu, mantan bakal calon bupati Bambang Barata Aji mengakui jika "Wonge Dhewek" menjadi wadah bagi para mantan pendukungnya untuk ikut serta memenangkan pasangan Ganjar-Yasin yang diusung oleh PDIP.

Menurut dia, hal itu disebabkan dirinya telah ditunjuk sebagai koordinator sukarelawan pasangan Ganjar-Yasin untuk wilayah Barlingmascakeb (Banjarnegara, Purbalingga, Banyumas, Cilacap, dan Kebumen).

Terkait dengan Pilkada Banyumas 2018, dia mengatakan pihaknya belum mengarahkan seluruh mantan pendukungnya untuk ikut bergabung dengan "Wonge Dhewek" karena mereka tidak hanya berasal dari PDIP.

"Untuk pemilihan gubernur, mereka (mantan pendukung Bambang Barata Aji, red.) harus ikut memenangkan Pak Ganjar. Namun untuk pemilihan bupati, belum semuanya ikut ke sini (Wonge Dhewek, red.)," kata dia yang pernah mencalonkan diri sebagai bupati melalui PDIP dan Partai Kebangkitan Bangsa.

Ia mempersilakan rumah yang pernah dijadikan posko itu menjadi tempat untuk berkumpul dan berdiskusi dalam rangka memenangkan pasangan calon yang diusung PDIP Banyumas.

Seperti diketahui, Pilkada Banyumas yang digelar berbarengan dengan Pilkada Jateng pada tanggal 27 Juni 2018 diikuti dua pasangan calon bupati dan wakil bupati, yakni Achmad Husein-Sadewo Tri Lastiono yang diusung PDIP, Partai Demokrat, dan Partai Nasional Demokrat, serta pasangan Mardjoko-Ifan Haryanto yang diusung Partai Golongan Karya, PKB, Partai Gerakan Indonesia Raya, Partai Keadilan Sejahtera, Partai Amanat Nasional, dan Partai Persatuan Pembangunan.

Sementara Pilkada Jateng diikuti dua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur, yakni Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDIP, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar, serta Sudirman Said-Ida Fauziyah yang diusung Partai Gerindra, PAN, PKS, dan PKB.

 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024