Solo (Antaranews Jateng) - National Paralympic Committe (NPC) Indonesia telah menyiapkan delapan atletnya cabang olahraga boccia untuk mengikuti pesta olahraga negara-negara Asia dalam Asian Para Games (APG) 2018 di Jakarta dan Palembang, Oktober mendatang.

Pelatih nasional boccia Indonesia, Muh. Bram Riyadi, di Solo, Senin, mengatakan ada delapan atlet hasil seleksi nasional, yang dipanggil mengikuti pemusatan latihan nasional di Solo, pada cabang boccia.

Muh. Bram Riyadi mengatakan olahraga boccia memang belum populer di Indonesia, sehingga atlet yang diambil semuanya kelompok junior rata-rata berusia 15 hingga 18 tahun. Mereka belajar dari nol, mulai dari pemahaman soal boccia atau teknik permainannya. Atlet kebanyakan dari Yayasan Penyandang Anak Cacat (YPAC).

Pada Asian Para Games 2018 Jakarta, kata dia, merupakan pertama kali bagi Indonesia mengikuti cabang olahraga boccia. Indonesia sebelumnya belum pernah mengirimkan atletnya pada tingkat Asian Tenggara atau ASEAN Para Games 2017 di Malaysia.

Oleh karena itu, Indonesia pada cabang boccia di tingkat Asia APG di Jakarta tidak mentargetkan untuk merebut medali, tetapi masih fokus pada pengembangan olahraga boccia di Tanah Air.

"Kami pertama kali menggelar perlombaan boccia di Indonesia pada event Pekan Paralympic Pelajar Nasional (Peparpenas) di Solo 2017," kata Riyadi.

Menurut dia, Indonesia baru pertama akan mengirimkan atletnya, maka tentunya akan jauh kalah bersaing dengan negara-negara yang sudah populer dengan olahraga boccia seperti Thailand dan Korea Selatan. Cabang ini, Thailand memiliki atlet peringkat dunia, sedangkan Indonesia masih dalam pengenalan dan harus belajar dari dasar untuk boccia

"Indonesia menyiapkan delapan atlet untuk mengikuti lima nomer boccia dengan bertanding di kelas BC1, BC2, dan BC4. Mereka kini sedang menjalani Pelatnas di Gedung YPAC Jalan Slamet Riyadi Solo," katanya.

Menurut dia, dari tiga kelas yang akan diikuti Indonesia antara lain dua atlet turun kelas BC1, tiga atlet (BC2) dan tiga atlet lainnya (BC4). Delapan atlet Indonesia ini, diharapkan mampu menimba pengalaman dan mengambil pelajaran dari atlet negara lain soal boccia.

"Selain itu, boccia Indonesia diharapkan pada event-event selanjutnya bisa berkembang dan populer sehingga mampu bersaing dengan negara-negara lain di tingkat Asia," katanya. 

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024