Demak (Antaranews) - Calon Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak petugas panitia pengawas untuk ikut aktif menyosialisasikan peraturan pemilihan kepala daerah di tingkat provinsi maupun kabupaten/kota.

"Sosialiasi diperlukan untuk mengedukasi semua pihak tentang batasan yang boleh dan tidak dalam setiap kegiatan kampanye," katanya di Kabupaten Demak, Kamis.

Ajakan tersebut disampaikan Ganjar yang berpasangan dengan Calon Wagub Taj Yasin Maimoen beberapa saat sebelum dimulainya acara "Ngopi Bareng" di Desa Kramat, Kecamatan Dempet, Kabupaten Demak.

Ketika tiba di rumah Salim, warga setempat yang menjadi lokasi acara, Ganjar melihat beberapa petugas Panwas kecamatan setempat sudah ada di tempat.

Kader PDI Perjuangan itu spontan mengajak petugas Panwas untuk ikut masuk, bahkan duduk di depan bersama dirinya.

Ganjar kemudian meminta petugas panwas tersebut menjelaskan aturan Pilkada sebelum acara dimulai.

Ketika berkampanye di Kabupaten Jepara, Ganjar mengaku didatangi dan diperingatkan petugas Panwas.

"Sepertinya aturannya agak banyak, jadi saya banyak diperingatkan, maka kali ini saya mengajak sekalian sosialiasi agar saya juga paham dan masyarakat jadi tahu," katanya.

Petugas Panwas Nur Azizah menjelaskan, dirinya hadir bersama dua rekannya yang bernama Nur Ikhsan dan Misbakhul Ulum.

Menurut dia, jika model acara seperti "Ngopi Bareng" ini bukan masuk kategori kampanye.

"Disini saya lihat tidak ada atribut kampanye, spanduk dan alat peraga kampanye (APK) juga tidak ada jadi bukan kampanye," ujarnya.

Karena bukan acara kampanye, kata dia, maka aturannya seorang calon kepala daerah tidak boleh mengungkapkan ujaran dan ajakan untuk memilih.

"Nyuwun sewu, ampun ada ajakan nggih," kata Nur Azizah.

Mendengar penjelasan tersebut, Ganjar langsung setuju dan berjanji tidak mengucapkan kalimat berisi ajakan ataupun gerakan tubuh tertentu.

"Nah jadi sudah jelas, acara ini ngobrol saja, saya mendengarkan masukan dan keluhan saja. Saya tidak akan mengajak ya, saya yakin semua di sini sudah tahu mau milih siapa," ujar Ganjar disambut tepuk tangan warga.

Dalam sesi dialog, anggota Kelompok Tani Makaryo Desa Kramat Karsono mengatakan, tidak hanya dalam acara "Ngopi Bareng", seharusnya di semua acara yang dikunjungi Ganjar tidak perlu ada kalimat ajakan.

"Pak Ganjar tidak usah mengajak sudah banyak yg kenal, apa yg sudah dilakukan banyak yang positif dan dirasakan warga," terangnya.

Pada Pilgub Jateng 2018, pasangan cagub Ganjar Pranowo-Taj Yasin Maimoen yang diusung PDI Perjuangan, PPP, Partai Nasdem, Partai Demokrat, dan Partai Golkar mendapat nomor urut 1.

Pewarta : Wisnu Adhi Nugroho
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024