Magelang (Antaranews Jateng) - Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Magelang (UMM) memberikan pelatihan keselamatan berkendara dan penanganan kecelakaan di jalan raya kepada pengemudi ojek daring di Magelang, Jawa Tengah.

Ketua panitia kegiatan Eka Sakti Wahyuningtyas di Magelang, Kamis, mengatakan bahwa pesatnya perkembangan ojek daring di Magelang perlu diimbangi peningkatan pengetahuan dan keterampilan pengendara ojek tentang keselamatan berkendara dan mengantisipasi kecelakaan di jalan raya.

"Salah satunya terkait dengan penanganan luka akibat kecelakaan," katanya.

Dosen yang aktif di Pusat Penelitian Penyembuhan Luka Eksperimental UM Magelang tersebut mengungkapkan dari data yang ada, kasus kecelakaan lalu lintas di wilayah hukum Polres Magelang meningkat sepanjang 2015.

Menurut dia, peran serta komunitas ojek daring sebagai bagian dari penyedia pelayanan transportasi umum sangat dibutuhkan dalam mencegah dan menanggulangi dampak yang terjadi dari kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut.

"Inilah tanggung jawab kami selaku dosen. Di sini pentingnya transfer ilmu pengetahuan dan hasil-hasil penelitian dari dunia kampus kepada komunitas ojek daring untuk mendukung keselamatan kerja di jalan raya," kata Eka yang sejak 2017 resmi menjadi anggota organisasi internasional di bidang manajemen perawatan luka European Wound Management Association (EWMA) tersebut.

Ia menyebutkan sebanyak 15 pengendara ojek daring di Magelang yang mengikuti pelatihan perawatan luka sebagai bagian pertolongan pertama pada kecelakaan.

Kegiatan ini dilakukan setiap Sabtu dan Minggu ketiga dan keempat selama Januari hingga Februari.

Ketua Paguyuban Ojek Online Grab Bike Kota Magelang Agus Ismail menyambut baik kegiatan tersebut dan menyampaikan bahwa penanganan luka tidak bisa dianggap remeh.

Setiap pengguna jalan yang menjadi bagian dari transportasi umum, diharapkan memiliki kemampuan yang baik di bidang pertolongan pertama pada kecelakaan di jalan raya.

Dosen Fikes UMM Nurul Hidayah mengatakan bahwa kegiatan pelatihan mencakup beberapa tahapan dari pelatihan manajemen pertolongan pertama, peningkatan keterampilan penanganan luka kecelakaan, dan simulasi untuk penerapan penatalaksanaan manajemen luka sebagai bagian dari pertolongan pertama.

"Selama kegiatan, para peserta juga memperoleh materi tentang prinsip-prinsip dasar penyembuhan luka dan teknik-teknik pembalutan luka modern," katanya.



Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Sumarwoto
Copyright © ANTARA 2024