Banyumas (Antaranews Jateng) - Petani yang tergabung dalam Gabungan Kelompok Tani Sri Jaya, Desa Tinggarjaya, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menyambut gembira fleksibilitas harga 20 persen dari harga pembelian pemerintah yang diberlakukan Badan Urusan Logistik dalam menyerap gabah dan beras.

"Dengan adanya fleksibilitas harga tersebut, harga pembelian oleh Bulog masih bisa masuk ke petani karena saat ini, harga gabah cenderung turun meskipun masih di atas HPP," kata Ketua Gapoktan "Sri Jaya" Sartam di Desa Tinggarjaya, Kecamatan Jatilawang, Banyumas, Kamis.

Ia mengatakan harga gabah kering panen (GKP) di tingkat petani saat ini berkisar Rp3.800-Rp3.900 per kilogram, gabah kering giling Rp4.500 per kilogram, dan beras kualitas premium Rp8.500 per kilogram.

Sementara dalam HPP berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015, harga GKP di tingkat petani sebesar Rp3.700 per kilogram, GKG sebesar Rp4.650 per kilogram, dan beras kualitas medium Rp7.200 per kilogram.

Dengan adanya fleksibilitas harga sebesar 20 persen dari HPP, harga GKG menjadi Rp4.450 per kilogram, GKG Rp5.450 per kilogram, beras kualitas medium Rp8.250 per kilogram, dan beras kualitas premium Rp9.000 per kilogram.

Sartam mengharapkan Bulog dapat segera turun untuk menyerap gabah dan beras dari petani agar harganya tidak makin merosot karena saat sekarang sedang berlangsung panen raya.

"Kalau Bulog tidak segera turun, fleksibilitas harga itu tidak bisa masuk ke petani," katanya.

Kepala Bulog Subdivisi Regional Banyumas Sony Supriyadi mengatakan fleksibilitas harga sebesar 20 persen dari HPP itu berlaku untuk penandatangan kontrak pada tanggal 22-28 Februari 2018.

"Kalau ternyata di lapangan terjadi penurunan harga gabah, penyerapan akan dilakukan sesuai dengan Inpres Nomor 5 Tahun 2015 yang mengatur HPP," katanya.

Menurut dia, penyerapan gabah dan beras berdasarkan fleksibilitas harga tersebut dilakukan melalui seluruh saluran pengadaan yang ada di Bulog Banyumas, yakni mitra kerja dan unit pengelolaan gabah beras (UPGB). 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024