Temanggung (Antaranews Jateng) - Jembatan bersejarah yang melintas di atas Sungai Progo, Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, Rabu (21/2) malam runtuh akibat fondasinya terkikis arus sungai yang mengalir deras belakangan ini.

Seorang saksi penjual buah durian di sekitar Jembatan Progo, Darmadi (65), di Temanggung, Kamis, mengatakan jembatan runtuh sekitar pukul 22.00 WIB saat terjadi hujan deras.

"Sejak Rabu sore hujan mengguyur Temanggung, saat saya masih jualan tiba-tiba sekitar pukul 22.00 WIB terdengar suara gemuruh. Saya kira ada longsor di sekitar jembatan, ternyata jembatan lama yang berada di sisi selatan sudah runtuh," katanya.

Menurut dia, jembatan yang dibangun pada zaman Kolonial Belanda tersebut kondisinya memang sudah keropos dan fondasi jembatan di sisi barat sudah terkikis air.

"Sekitar empat bulan lalu fondasi jembatan sudah kelihatan terkikis arus sungai dan semakin lama semakin melebar, karena tidak kuat menahan beban maka fondasi runtuh diikuti jembatan di atasnya," katanya.

Ia menuturkan tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut, karena kondisinya sepi dan jembatan tersebut memang sudah tidak difungsikan lagi untuk lalu lintas

Jembatan lama Progo tersebut tidak difungsikan dalam puluhan tahun karena kondisinya memang sudah memprihatinkan.

Jembatan bersejarah tersebut setiap tanggal 10 Novemmber selalu digunakan untuk tabur bunga guna memperingati gugurnya para pejuang di jembatan tersebut dalam memepertahankan kemerdekaan RI.

Di sekitar jembatan yang runtuh tersebut kini dipasang garis polisi agar masyarakat tidak terlalu mendekat karena dikhawatirkan dapat longsor.

Sejumlah polisi juga ikut mengamankan lokasi, setiap orang yang berusaha mendekat ke jembatan yang runtuh diperingatkan untuk menjauh.

Menurut rencana pemerintah tahun ini akan membangun jembatan bersejarah tersebut. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024