Batang (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kabupaten Batang, Jawa Tengah, segera merevitalisasi objek wisata pemandian air panas yang berlokasi di Desa Sangubanyu sebagai upaya meningkatkan minat pengunjung berkunjung ke lokasi itu.

Bupati Batang, Wihaji di Batang, Sabtu, mengatakan bahwa keberadaan objek wisata pemandian air panas itu kini masih minim fasilitas baik pada wahana bermain maupun tempat melakukan swafoto.

"Pemandian air panas yang kini dikelola oleh desa bisa dijadikan destinasi wisata. Oleh karena kondisi objek wisata itu perlu direvitalisasi sebagai upaya mendukung tahun kunjungan wisata 2022," katanya.

Ia yang didampingi Wakil Bupati Suyono mengatakan objek wisata pemandian air panas Sangubanyu merupakan binaan Dinas Pariwisata sehingga pemkab memiliki kewajiban untuk menguatkan kelembagaan kelompok sadar wisata (pokdarwis) agar dalam pengelolaan objek wisata bisa lebih profesional.

"Oleh karena, revilatisasi objek wisata pemandian air panas itu akan menjadi prioritas, khususnya untuk mendukung tahun keunjungan wisata 2022. Kami berkeinginan nantinya Kabupaten Batang menjadi magnet sebagai tempat kunjungan wisatawan," katanya.

Petugas tiket masuk Objek wisata pemandian air panas Sangubanyu, Damariah mengatakan bahwa para pengunjung objek wisata hanya akan dikenai tiket masuk Rp3 ribu per orang, termasuk premi asuransi.

"Pada hari biasanya, kami hanya mendapat masukan tiket sekitar Rp100 ribu per hari. Akan tetapi, pada saat libur atau sabtu dan minggu, pendapatan mampu mencapai Rp800 ribu," katanya.

Pengunjung objek wisata, Edo menilai pemandian air panas Sangubanyu sudah memiliki pemandangan alam yang relatif bagus sehingga perlu lagi ditambah dengan sarana pendukung lainnya.

"Pemandangan alam di objek wisata pemandian air panas sudah cukup bagus. Hanya saja perlu ditata lagi faktor pendukung lainnya agar terkesan kekinian," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024