Jepara (Antaranews Jateng) - Pemerintah Desa Semat, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, siap menggelontorkan dana desa untuk pengembangan potensi wisata pantai di daerah itu.

"Kami memang serius menggarap objek wisata pantai sebagai destinasi wisata," kata Kepala Desa Semat Masnoor di Jepara, Jumat.

Dengan adanya pengembangan objek wisata pantai, dia optimistis bisa mengundang wisatawan datang ke Desa Semat, Kecamatan Tahunan itu.

Dalam rangka mengembangkan potensi wisata di desa setempat, Pemerintah Desa Semat juga mengusulkan anggaran pengembangan desa wisata dari Dana Desa (DD) atau Alokasi Dana Desa (ADD).

Bahkan, lanjut dia, untuk objek wisata Pantai Semat juga mendapatkan bantuan dari pemerintah kabupaten dalam bentuk pembangunan warung pedagang kaki lima.

"Apabila fasilitas pendukung tersebut terbangun dan Pantai Semat juga dikelola dengan baik oleh desa, tentunya bisa menyumbang pemasukan untuk Pendapatan Asli Desa (PAD) Semat," ujarnya.

Terkait dengan kehadiran mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) Universitas PGRI Semarang (UPGRIS) di Desa Semat, kata dia, cukup memberikan pengaruh besar terhadap peningkatan pengetahuan masyarakat.

Selain itu, kata dia, kehadiran mereka juga turut mendorong masyarakat Desa Semat untuk meningkatkan kapasitasnya.

"Kami selaku pemerintah desa mengucapkan terima kasih kepada semua peserta KKN yang telah memberikan motivasi kepada Karang Taruna Desa Semat," ujarnya.

Peranan mereka, katanya, termasuk ajakan kepada masyarakat Desa Semat untuk peduli terhadap kebersihan lingkungan, terutama di tepi pantai dengan melakukan pembersihan pantai dari tumpukan sampah pada Jumat.

"Kami optimistis, motivasi peduli lingkungan terhadap potensi wisata tersebut dapat menumbuhkan embrio peduli terhadap pariwisata desa," ujarnya.

Ketua Koordinator KKN UPGRIS Kecamatan Tahunan Hilal Haidar menjelaskan aksi peduli lingkungan salah satu di antara sejumlah program kerja mahasiswa KKN dalam membantu mewujudkan kebersihan objek wisata Pantai Semat agar makin baik.

Apabila tingkat kebersihan lingkungannya terjaga, kata dia, nantinya juga bisa dipromosikan kepada masyarakat luas.

"Jika pantainya bersih, tentunya menjadi potensi desa," ujar mahasiswa Semester VIII, Fakultas Pendidikan Matematika Ilmu Pengetahuan Alam dan Teknologi Informasi (FPMIPATI), Program Studi (Prodi) Pendidikan Matematika.

Selain mengajak masyarakat menjaga kebersihan pantai lewat kerja bakti membersihkan pantai dari tumpukan sampah, para mahasiswa KKN UPGRIS yang tersebar di semua desa di Kecamatan Tahunan juga menggelar penyuluhan dan membantu warga dalam mengelolah pembuatan kopi plandingan dan selai rambutan di Desa Demangan.

Selain itu, mengenalkan cara pembuatan teh dari kulit rambutan (teh kutan) kepada masyarakat di Desa Platar.

"Program kegiatan tersebut untuk membuka peluang berwirausaha bagi warga desa setempat. Mudah-mudahan dapat meningkatkan perekonomian bagi warga desa," ujarnya. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Immanuel Citra Senjaya
Copyright © ANTARA 2024