Solo (Antaranews Jateng) - Klenteng Pasar Gede Solo atau Klenteng Tien Kok Sie siap menerima kunjungan umat dari dalam maupun luar kota pada peringatan Tahun Baru Imlek 2018.

"Kami sudah mempersiapkan diri sejak dua minggu yang lalu, mulai dari membersihkan klenteng hingga mempersiapkan perlengkapan ibadah umat. Biasanya umat mulai banyak datang malam ini (Kamis) dan Jumat pagi," kata Pengurus Klenteng Tien Kok Sie, Cakra Wibawa, di Solo, Jawa Tengah, Kamis.

Ia mengatakan beberapa perlengkapan yang disiapkan di antaranya lilin, dupa, dan berbagai macam buah segar. Masing-masing dari perlengkapan ibadah tersebut memiliki makna sendiri.

"Kalau lilin artinya untuk penerangan dan ini bermakna agar kita terus diberikan penerangan ketika menjalani kehidupan, selanjutnya kalau dupa bertujuan untuk menambah konsentrasi ketika berdoa," katanya.

Sedangkan buah, kata dia, biasanya umat yang datang untuk beribadah ke klenteng membawa berbagai macam buah dengan warna yang berbeda, di antaranya apel yang mewakili warna merah, pir warna putih, dan jeruk warna kuning.

"Paling tidak ada lima warna, buahnya bisa berbagai macam. Tetapi ada yang membawa satu buah kegemaran keluarga, selanjutnya dibawa pulang untuk dinikmati bersama. Maknanya agar keluarga tersebut diberikan keselamatan," katanya.

Meski saat ini mulai banyak orang yang beribadah di klenteng, dikatakannya, jumlah orang yang datang tidak sebanyak seperti hari besar lain, seperti Cap Go Meh dan Cheng Xin Huang Tian atau beribadah sepenuh iman kepada Tuhan Yang Maha Esa.

"Kalau Cheng Xin Huang Tian ini dilaksanakan satu minggu setelah Imlek, sedangkan Cap Go Meh dua minggu setelah Imlek. Pada momentum tersebut jumlah orang yang datang untuk beribadah bisa sampai ratusan," katanya.

Ia mengatakan berbeda dengan saat Imlek yang jumlahnya orang datang ke klenteng hanya puluhan, itu pun tidak dalam waktu bersamaan.

"Tetapi memang kalau seperti saat ini sebagian orang yang datang ada dari luar kota. Mereka sengaja datang ke Solo karena sekaligus ingin menikmati keindahan lampion di Pasar Gede, jadi sekalian beribadah di sini," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Wisnu Adhi Nugroho
Copyright © ANTARA 2024