Jepara (Antaranews Jateng) - Pasokan energi listrik untuk masyarakat Kecamatan Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, selama musim baratan masih tetap aman, karena stok bahan bakar minyak (BBM) untuk mengoperasikan dua unit pembangkit listrik tenaga diesel (PLTD) tersedia cukup.

"Meskipun beberapa kali transportasi laut terkendala gelombang tinggi, stok BBM yang dimiliki PLN tersedia cukup," kata Koordinator Kehumasan PLN Area Kudus Muhdam Azhar di Kudus, Kamis.

Bahkan, lanjut dia, tidak ada kendala yang cukup berarti selama musim baratan yang ditandai dengan gelombang tinggi.

Selain stok BBM tersedia cukup, lanjut dia, gangguan jaringan selama musim baratan juga minim.

Berdasarkan data yang dihimpun melalui pantauan dispatcher PLN Area Kudus, Karimunjawa yang terdiri atas dua penyulang hanya mengalami gangguan dua kali dalam seminggu dengan durasi padam yang relatif sebentar.

Ia mencontohkan, padam terjadi pada pukul 18.00 WIB, pada hari berikutnya sekitar pukul 00.40 WIB sudah menyala kembali.

Meski gangguan terjadi malam hari, katanya, petugas tetap siaga dan siap mengatasi setiap ada gangguan jaringan listrik PLN.

Saat ini, kata Muhdam, pasokan energi listrik di Karimunjawa tergolong surplus.

"Dari total kapasitas 2.200 kW, pada beban puncak hanya terserap 16 persen atau sekitar 356 kW," ujarnya.

Petugas PLN maupun Indonesia Power selaku operator mesin PLTD juga siaga selama 24 jam untuk melayani masyarakat Karimunjawa.

"Koordinasi terus dilakukan, mengingat letak geografis Karimunjawa yang cukup jauh dari PLN Rayon Jepara sebagai unit induknya," ujarnya.

Ia berharap masyarakat juga mampu turut serta menjaga keandalan listrik dengan turut melapor jika terjadi potensi gangguan, terutama akibat terlalu dekatnya jaringan listrik dengan pepohonan.

Salah seorang guru Madrasah Aliyah Safinatul Huda Karimunjawa Muhsin Alatas mengakui selama musim baratan pasokan energi listrik cukup lancar dan tidak ada gangguan, seperti transportasi darat yang sempat terganggu karena habisnya stok BBM.

"Kegiatan pemeliharaan jaringan memang sempat dijadwalkan, namun karena bertepatan dengan simulasi ujian nasional berbasis komputer, akhirnya ditunda," ujarnya.

Pelaksanaan simulasi UNBK yang berlangsung selama empat hari, lanjut dia, lancar tanpa ada gangguan listrik padam.

Curah hujan tinggi yang disertai petir beberapa waktu lalu, kata dia, juga tidak mengganggu jaringan listrik, karena masyarakat tetap menikmatinya dengan aman tanpa gangguan. 

Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024