Semarang (Antaranews Jateng) - Ketua Harian DPD I Partai Golkar Provinsi Jawa Tengah Iqbal Wibisono berharap peserta pemilihan kepala daerah mampu memaksimalkan tingkat partisipasi masyarakat yang punya hak pilih untuk datang ke tempat pemungutan suara.

Oleh karena itu, kata Dr. H.M. Iqbal Wibisono, S.H., M.H. di Semarang, Rabu pagi, peserta pilkada dan partai pengusung harus lebih keras dan masif menyosialisasikan visi dan misinya agar calon pemilih lebih mengenal dan dapat memaksimalkan partisipasi pemilih untuk datang ke TPS.

Iqbal mengatakan hal itu ketika merespons peserta Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah sebanyak dua pasang calon, yakni nomor urut 1 Ganjar Pranowo/Taj Yasin dan nomor urut 2 Sudirman Said/Ida Fauziah.

"Pilgub Jateng dengan hanya dua pasang calon merupakan demokrasi yang tidak banyak menyulitkan bagi masyarakat Jawa Tengah," kata Iqbal.

Namun, kata Iqbal, bagi pasangan calon dan partai pengusung haru lebih gencar mengajak masyarakat pada masa kampanye pilkada, mulai 15 Februari hingga 23 Juni 2018, agar mereka menyalurkan hak pilihnya.

Berdasarkan data KPU Provinsi Jawa Tengah (jateng.kpu.go.id), perolehan suara masing-masing pasangan calon berdasarkan nomor urut pada Pilgub Jateng 2013, yakni pasangan Hadi Prabowo/Don Murdono sebanyak 20,92 persen, Bibit Waluyo/Sudijono Sastroatmodjo 30,26 persen, dan Ganjar Pranowo/Heru Sudjatmoko sebanyak 48,82 persen.

Pada pilkada lima tahun lalu itu, tingkat kehadiran sebanyak 15.261.268 pemilih atau 55,73 persen dari total pemilih.

Padahal, lanjut Iqbal, dengan partisipasi masyarakat yang tinggi, berarti pembelajaran demokrasi akan memiliki makna besar dalam pembangunan di provinsi itu, khususnya dalam memilih pemimpin di Jateng.

"Apalagi, salah satu tugas gubernur adalah membangun kesejahteran masyarakat, termasuk meminimalkan angka kemiskinan," kata Iqbal yang pernah sebagai Ketua Komisi E (Bidang Kesra) DPRD Provinsi Jateng itu.


Pewarta : Kliwon
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024