Purwokerto (Antaranews Jateng) - Ruas jalan nasional jalur selatan Jawa Tengah yang ambles dan longsor di Desa Lumbir, Kabupaten Banyumas, segera ditangani, kata Pejabat Pembuat Komitmen Pelaksanaan Jalan Nasional Wangon-Batas Jawa Barat Setiawan Wibowo.
"Untuk penanganan sementara, kami memasang terpal di tebing yang longsor dan pemasangan rambu-rambu untuk pengaturan buka-tutup lalu lintas," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin pagi.
Sementara untuk rencana penanganan selanjutnya, kata dia, dilakukan setelah dilakukan pengukuran dan investigasi lapangan.
Ia mengharapkan penanganan lanjutan tersebut dapat langsung dilakukan secara permanen.
"Untuk penanganan selanjutnya masih akan kami bahas hari ini (12/2) setelah ada pengukuran dan investigasi lapangan mengingat sampai tadi malam kondisi cuaca masih hujan dan dikhawatirkan masih terjadi longsoran," tegasnya.
Ruas jalan nasional jalur selatan Jateng ambles hingga mengakibatkan longsor di KM 48, Grumbul Krapyak, Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir, Banyumas, pada Minggu (11/2) sekitar pukul 18.00 WIB, saat hujan lebat yang terjadi sejak pukul 16.00 WIB.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Banyumas Kusworo mengatakan, ruas jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dan Bandung itu ambles hingga akhirnya longsor sepanjang 24 meter dan lebar 3,5 meter atau hampir separuh badan jalan dengan kedalaman lebih kurang 10 meter karena tanahnya labil.
Menurut dia, kejadian tersebut mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor berpelat nomor R-3376-PJ terperosok ke bahu jalan yang longsor.
"Korban yang diketahui bernama Yusup Efendi, warga Desa Lumbir RT 03 RW 07, hanya mengalami luka ringan," katanya.
Kendati hanya luka ringan, dia mengatakan, korban terpaksa menjalani rawat inap di Puskesmas Lumbir karena ada keluhan sakit pada dada.
"Untuk penanganan sementara, kami memasang terpal di tebing yang longsor dan pemasangan rambu-rambu untuk pengaturan buka-tutup lalu lintas," katanya saat dihubungi dari Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Senin pagi.
Sementara untuk rencana penanganan selanjutnya, kata dia, dilakukan setelah dilakukan pengukuran dan investigasi lapangan.
Ia mengharapkan penanganan lanjutan tersebut dapat langsung dilakukan secara permanen.
"Untuk penanganan selanjutnya masih akan kami bahas hari ini (12/2) setelah ada pengukuran dan investigasi lapangan mengingat sampai tadi malam kondisi cuaca masih hujan dan dikhawatirkan masih terjadi longsoran," tegasnya.
Ruas jalan nasional jalur selatan Jateng ambles hingga mengakibatkan longsor di KM 48, Grumbul Krapyak, Desa Lumbir, Kecamatan Lumbir, Banyumas, pada Minggu (11/2) sekitar pukul 18.00 WIB, saat hujan lebat yang terjadi sejak pukul 16.00 WIB.
Koordinator Tim Reaksi Cepat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (TRC BPBD) Banyumas Kusworo mengatakan, ruas jalan nasional yang menghubungkan Yogyakarta dan Bandung itu ambles hingga akhirnya longsor sepanjang 24 meter dan lebar 3,5 meter atau hampir separuh badan jalan dengan kedalaman lebih kurang 10 meter karena tanahnya labil.
Menurut dia, kejadian tersebut mengakibatkan seorang pengendara sepeda motor berpelat nomor R-3376-PJ terperosok ke bahu jalan yang longsor.
"Korban yang diketahui bernama Yusup Efendi, warga Desa Lumbir RT 03 RW 07, hanya mengalami luka ringan," katanya.
Kendati hanya luka ringan, dia mengatakan, korban terpaksa menjalani rawat inap di Puskesmas Lumbir karena ada keluhan sakit pada dada.