Kudus (Antaranews Jateng) - Aparat Kepolisian Resor Kudus, Jawa Tengah, menggelar simulasi pengamanan Pemilihan Kepala Daerah 2018 untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya kerusuhan, Selasa.

Dalam simulasi yang diperagakan sekitar 600 personel kepolisian di Alun-alun Kudus diawali dengan sikap salah satu simpatisan pasangan calon yang menggelar unjuk rasa untuk menyatakan dukungannya di depan kantor KPU Kudus.

Kemudian muncul sekelompok massa yang melakukan aksi unjuk rasa karena tidak bisa menyalurkan hak suaranya menyusul sudah ditutupnya kesempatan memilih di tempat pemungutan suara (TPS), sehingga muncul aksi protes.

Aksi protes kembali terjadi saat penghitungan suara di kantor KPU Kudus, sehingga memunculkan aksi gelombang unjuk rasa yang lebih besar.

Massa yang mulai brutal terlibat aksi dorong dan lempar air mineral ke petugas.

Karena langkah persuasif dengan melakukan negosiasi gagal dilakukan, untuk menghindari terjadinya kerusuhan yang meluas aparat kepolisian pun mengambil langkah tegas.

Kendaraan taktis water canon pun digunakan untuk memecah massa, hingga akhirnya situasi benar-benar bisa dikendalikan oleh petugas.

"Simulasi tersebut, merupakan gambaran potensi gangguan kamtibmas yang terjadi selama tahapan Pilkada serentak 2018 di Kudus," kata Kapolres Kudus AKBP Agusman Gurning di Kudus, Selasa.

Apalagi, kata dia, di Kabupaten Kudus akan digelar pemilihan bupati dan wakil bupati Kudus serta gubernur dan wakil gubernur Jateng.

Setiap tahapan, kata dia, sudah dipersiapkan personel pengamanan dan langkah penyelesaian ketika terjadi permasalahan.

"Segala potensi yang terjadi sudah dilakukan antisipasi dan simulasi ini termasuk salah satu gambaran langkah yang bakal diambil oleh Polisi ketika terjadi gangguan keamanan selama Pilkada 2018," ujarnya.

Ia berharap, adanya simulasi ini bisa menciptakan kekompakan dan kerja sama masing-masing personel, sehingga meskipun berbeda satuan namun anggota tim dapat tetap solid.

Para peserta Pilkada juga diharapkan menjunjung tinggi sportivitas.

Pada kesempatan tersebut, dia juga menegaskan, bahwa Polri menjunjung tinggi netralritas selama Pilkada serentak 2018.

"Kami juga membutuhkan dukungan semua pihak, agar pelaksanaan Pilkada serentak 2018 berjalan lancar, tertib, dan aman," ujarnya.

Jumlah personel Polres Kudus yang akan dilibatkan dalam pengamanan Pilkada serentak 2018 di Kudus mencapai ratusan personel ditambah dari Kodim Kudus 350 personel, Dishub dan Pol PP masing-masing sebanyak 30 personel, ditambah Linmas sebanyak 5.084 personel.

Perosonel Polres yang diterjunkan setiap tahapan, mulai dari kampanye sebanyak 173 personel, masa tenang sebanyak 150 personel, penghitungan suara sebanyak 460 personel, dan pelantikan sebanyak 100 personel.

Pilkada serentak 2018 dijadwalkan digelar pada tanggal 27 Juni 2018.

KPU Kudus sendiri saat ini tengah melakukan pemutakhiran data pemilih yang berjumlah sebanyak 640.427 pemilih yang tersebar di sembilan kecamatan dengan jumlah tempat pemungutan suara (TPS) sebanyak 1.491 TPS. 



Pewarta : Akhmad Nazaruddin
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024