Solo (Antaranews Jateng) - Pemerintah menyatakan akan menyelesaikan santunan warga terdampak rel kereta api (KA) jalur ganda Solo Balapan-Kedungpane, Sragen secepatnya.

"Sesuai dengan Peraturan Presiden nomor 56 dan 58 tahun 2017, akan ada uang santunan untuk mereka yang menempati lahan milik KAI. Mereka kami tertibkan dengan nilai yang wajar," kata Kepala Balai Teknik Perkeretaapian Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah Yuwono Wiharjo di sela sosialisasi pembangunan rel KA jalur ganda Solo Balapan-Kedungbanteng di Kantor Kelurahan Gilingan Surakarta, Senin.

Terkait hal itu, pihaknya juga menggandeng tim appraisal untuk memastikan nilai bangunan warga yang ada di lahan tersebut.

"Kami saat ini sampai di data awal, verifikasi besok, kemudian dengan tim appraisal akan diperoleh harga, selanjutnya langsung kami bayarkan. Mereka ini jasa penilai publik, jadi mereka menentukan yang harus dinilai apa, kecuali tanah kalau tanah kan milik PT KAI," katanya.

Pihaknya berharap proses tersebut dapat diselesaikan dalam waktu 1-2 minggu sehingga target pengoperasian jalur ganda di kisaran September-Oktober tahun ini dapat terealisasi.

"Kegiatan ini kami lakukan sebagai bentuk pemaksimalan lahan. Kalau panjang Solo Balapan-Kedungpane sekitar 41,6 km," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Manager Humas PT KAI Daop VI Yogyakarta Eko Budiyanto berharap dengan adanya rel jalur ganda tersebut operasional kereta api bisa lebih optimal.

"Saat ini setiap harinya ada sekitar 170 KA baik barang maupun penumpang yang melalui jalur tersebut. Diharapkan dengan adanya `double track` ini frekuensi KA yang lewat bisa dua kali lipat," katanya.

Selain itu, dikatakannya, keberadaan jalur rel ganda tersebut bisa mempersingkat waktu perjalanan KA.

"Kalau sebelumnya kan ketika akan berpapasan salah satunya harus berhenti dulu, kalau ke depan tidak perlu demikian. Jadi lebih cepat," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024