Purwokerto (Antaranews Jateng) - Ratusan siswa Sekolah Menengah Pertama Al Irsyad Al Islamiyyah, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, menggelar Refleksi Tragedi "Pak Guru Budi" untuk mengenang almarhum Ahmad Budi Cahyono (26) yang meninggal akibat dianiaya siswanya.

Kegiatan yang digelar di halaman SMP Al Irsyad Al Islamiyyah, Purwokerto, Senin, diisi dengan teatrikal yang menggambarkan penganiayaan terhadap Ahmad Budi Cahyono hingga akhirnya guru tidak tetap bidang kesenian di Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur itu, meninggal dunia.

Selain teatrikal, kegiatan tersebut juga diisi orasi dari perwakilan siswa yang berisi ajakan untuk menghormati guru yang selama ini dikenal sebagai pahlawan tanpa tanda jasa.

Kegiatan tersebut juga diisi tausiah yang disampaikan oleh salah seorang guru SMP Al Irsyad Al Islamiyyah, doa bersama, dan diakhiri dengan penggalangan dana untuk disumbangkan kepada keluarga almarhum Ahmad Budi Cahyono.

Salah seorang siswa kelas VIII, Agung Vario Elmar Putra mengatakan kegiatan tersebut digelar untuk mengenang jasa Ahmad Budi Cahyono.

"Saya sebagai siswa cukup prihatin terhadap kelakuan muridnya, murid dari Bapak Budi itu, karena itu memang tidak boleh dicontoh oleh murid-murid lainnya," kata dia yang memerankan sosok Ahmad Budi Cahyono dalam aksi teatrikal.

Ia mengatakan guru merupakan pahlawan bagi bangsa Indonesia karena tanpa adanya guru, pendidikan tidak akan maju.

Salah seorang siswa kelas IX, Rizky Andhika mengaku miris melihat anak-anak generasi sekarang yang sering kali melampaui batas dalam bertindak.

"Saya harapkan anak-anak zaman sekarang lebih bisa menghargai guru karena ilmu guru itu tidak bisa dibeli dengan uang. Kita harus bisa menghargai guru karena mendapat ilmunya," kata dia yang berkesempatan berorasi di hadapan teman-temannya.

Kepala SMP Al Irsyad Al Islamiyyah Sudrajat mengatakan kegiatan tersebut digelar dengan harapan peristiwa yang menimpa Ahmad Budi Cahyono tidak terulang kembali di semua tempat.

"Kita juga ingin mengetuk hati kita terkait dengan pentingnya pendidikan adab, pendidikan karakter, dan pendidikan akhlak kepada anak-anak kita itu harus dilakukan terutama sinergi antara sekolah dan rumah," katanya.

Seorang guru SMAN 1 Torjun, Kabupaten Sampang, Jawa Timur, Ahmad Budi Cahyono meninggal dunia akibat pemukulan yang dilakukan oleh siswanya, HI, pada Kamis (1/2). 



Pewarta : Sumarwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024