Semarang (Antaranews Jateng) - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengajak seluruh lapisan masyarakat, terutama yang sudah menjadi orang tua, untuk lebih memperhatikan anak-anak mereka agar tidak melakukan berbagai hal negatif.
"Kalau kita tidak rukun, anaknya tidak digendong, tidak ditunggui, tidak disayang, nanti malah mencari perhatian atau kasih sayang di luar keluarga dengan penyalahgunaan narkoba serta melakukan tindak kekerasan," katanya di Semarang, Senin.
Ganjar mengaku prihatin dengan beberapa kasus kekerasan yang dilakukan oleh para pelajar di berbagai daerah pada akhir-akhir ini.
Beberapa kasus kekerasan itu adalah pemukulan siswa pada seorang guru yang berujung pada kematian guru di Sampang Madura dan pembunuhan yang disertai pembunuhan sopir angkutan berbasis dalam jaring di Kota Semarang oleh dua pelajar SMK.
Selain kekerasan yang dilakukan para pelajar, ayah satu putra itu juga khawatir dengan maraknya peredaran narkoba yang semakin luas dan tidak hanya menjangkau golongan masyarakat tertentu, namun siapapun menjadi sasaran peredarannya.
"Sekarang ini narkoba sudah masuk ke berbagai lapisan masyarakat, ada pelajar, ada pegawai negeri sipil, TNI/Polri juga ada (yang menyalahgunakan, red.)," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengimbau para orang tua agar mendampingi anak belajar sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing anak.
"Orang tua jangan memberi tekanan yang berlebihan, apalagi sampai memaksakan kehendak pada anak saat belajar," katanya.
"Kalau kita tidak rukun, anaknya tidak digendong, tidak ditunggui, tidak disayang, nanti malah mencari perhatian atau kasih sayang di luar keluarga dengan penyalahgunaan narkoba serta melakukan tindak kekerasan," katanya di Semarang, Senin.
Ganjar mengaku prihatin dengan beberapa kasus kekerasan yang dilakukan oleh para pelajar di berbagai daerah pada akhir-akhir ini.
Beberapa kasus kekerasan itu adalah pemukulan siswa pada seorang guru yang berujung pada kematian guru di Sampang Madura dan pembunuhan yang disertai pembunuhan sopir angkutan berbasis dalam jaring di Kota Semarang oleh dua pelajar SMK.
Selain kekerasan yang dilakukan para pelajar, ayah satu putra itu juga khawatir dengan maraknya peredaran narkoba yang semakin luas dan tidak hanya menjangkau golongan masyarakat tertentu, namun siapapun menjadi sasaran peredarannya.
"Sekarang ini narkoba sudah masuk ke berbagai lapisan masyarakat, ada pelajar, ada pegawai negeri sipil, TNI/Polri juga ada (yang menyalahgunakan, red.)," ujarnya.
Politikus PDI Perjuangan itu juga mengimbau para orang tua agar mendampingi anak belajar sesuai dengan minat dan bakat yang dimiliki oleh masing-masing anak.
"Orang tua jangan memberi tekanan yang berlebihan, apalagi sampai memaksakan kehendak pada anak saat belajar," katanya.