Semarang (Antaranews Jateng) - Keluarnya izin dari Syahbandar langsung dimanfaatkan oleh PT Pertamina MOR IV dengan memberangkatkan Kapal SPOB Salim untuk mengirim BBM dari Pelabuhan Tanjung Emas ke Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah pada Sabtu dini hari pukul 02.00 WIB.

"Perjalanan dari Semarang ke Karimunjawa diperkirakan butuh waktu kurang lebih 18 jam karena ada aspek keselamatan produk yang dibawa menjadi prioritas, sehingga harus hati-hati. Kami berangkat pagi buta, dengan harapan kondisi gelombang lebih bersahabat," kata Manager Communication and CSR MOR IV Andar Titi Lestari di Semarang, Sabtu.

Total BBM yang dikirimkan sebanyak 115 kiloliter dengan rincian 65 kilo liter Pertalite, 45 kilo liter Bio Solar, dan 5 kilo liter Dexlite.

Sementara untuk elpiji, sudah berhasil dikirimkan Pertamina melalui pelabuhan Jepara pada Jumat (2/1) pukul 05.00 WIB dengan menggunakan Kapal Sumber Makmur sebanyak 1.500 tabung elpiji 3 kg.

Pengiriman BBM ke Karimunjawa sempat tertunda sejak tanggal 10 Jauari 2018, karena keluarnya larangan berlayar oleh Syahbandar akibat cuaca buruk.

"Jumlah BBM sebanyak 115 KL, menurut kami lebih dari cukup dibandingkan rencana awal pengiriman yang hanya 75 KL. Ini dilakukan untuk mengantisipasi tingginya konsumsi di masyarakat," kataya.

Andar menambahkan bahwa Pertamina akan mengoptimalkan tanki timbun yang ada di SPBU Kompak yang mampu mengcover 7-10 hari dan akan memanfaatkan kapal pengangkut BBM sebagai floting storage untuk waktu yang lebih panjang lagi.

"Pertamina tetap berkomitmen dalam upaya pemenuhan kebutuhan energi nasional khususnya BBM dan elpiji di daerah-daerah remote sekalipun seperti Karimunjawa," demikian Andar Titi Lestari.


Pewarta : Nur Istibsaroh
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024