Solo (Antaranews Jateng) - Dinas Pendidikan Kota Surakarta, Jawa Tengah, saat ini mulai mempersiapkan ujian nasional yang pelaksanaannya tinggal beberapa bulan lagi.
"Salah satu persiapan yang saat ini tengah dilakukan yaitu pendataan siswa untuk jenjang ekolah menengah pertama," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Unggul Sudarmo di Solo, Jumat.
Ia mengatakan pada pendataan tersebut, nama seluruh siswa yang akan mengikuti ujian nasional dicek kembali untuk menghindari kesalahan tulis maupun salah nama.
"Kalau untuk jenjang SD masih belum karena kan tidak ada petugas tata usaha. Semua dilakukan oleh guru, kalau guru SD harus mengajar," katanya.
Ia mengatakan persiapan lain adalah pada program "full day school" para siswa diberikan tambahan pelajaran khususnya latihan soal. Menurut dia, dengan begitu siswa makin terbiasa mengerjakan soal-soal latihan UN.
Sementara itu, salah satu sekolah SMKN 8 Surakarta juga sudah mulai melakukan persiapan UN. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wagimin mengatakan pada awal minggu ini para siswa sudah mengikuti simulasi UN.
"Siswa kami ada 223 yang akan mengikuti UN mendatang, mereka sudah mengikuti simulasi yang kami lakukan selama dua hari," katanya.
Ia mengatakan persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari mengingat para siswa SMKN 8 Surakarta berbeda dengan sekolah umum lain yang fokus pada materi akademik.
Sebagaimana diketahui, SMKN 8 Surakarta merupakan sekolah seni dengan empat jurusan, yaitu seni karawitan, seni tari, musik, dan pedalangan.
"Nantinya siswa tidak hanya harus mengerjakan soal-soal akademik tetapi juga harus menyiapkan tugas akhir berupa pertunjukan. Jadi untuk mempersiapkan ini semua, kami memadatkan jam pelajaran," katanya.
"Salah satu persiapan yang saat ini tengah dilakukan yaitu pendataan siswa untuk jenjang ekolah menengah pertama," kata Sekretaris Dinas Pendidikan Kota Surakarta Unggul Sudarmo di Solo, Jumat.
Ia mengatakan pada pendataan tersebut, nama seluruh siswa yang akan mengikuti ujian nasional dicek kembali untuk menghindari kesalahan tulis maupun salah nama.
"Kalau untuk jenjang SD masih belum karena kan tidak ada petugas tata usaha. Semua dilakukan oleh guru, kalau guru SD harus mengajar," katanya.
Ia mengatakan persiapan lain adalah pada program "full day school" para siswa diberikan tambahan pelajaran khususnya latihan soal. Menurut dia, dengan begitu siswa makin terbiasa mengerjakan soal-soal latihan UN.
Sementara itu, salah satu sekolah SMKN 8 Surakarta juga sudah mulai melakukan persiapan UN. Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum Wagimin mengatakan pada awal minggu ini para siswa sudah mengikuti simulasi UN.
"Siswa kami ada 223 yang akan mengikuti UN mendatang, mereka sudah mengikuti simulasi yang kami lakukan selama dua hari," katanya.
Ia mengatakan persiapan sudah dilakukan sejak jauh hari mengingat para siswa SMKN 8 Surakarta berbeda dengan sekolah umum lain yang fokus pada materi akademik.
Sebagaimana diketahui, SMKN 8 Surakarta merupakan sekolah seni dengan empat jurusan, yaitu seni karawitan, seni tari, musik, dan pedalangan.
"Nantinya siswa tidak hanya harus mengerjakan soal-soal akademik tetapi juga harus menyiapkan tugas akhir berupa pertunjukan. Jadi untuk mempersiapkan ini semua, kami memadatkan jam pelajaran," katanya.