Boyolali (Antaranews Jateng) - Kepala Staf TNI Angkatan Udara Marsekal TNI Yuyu Sutisna mengatakan pembangunan gedung sekolah unggulan SMA Pradita Dirgantara di Desa Ngesrep Kecamatan Ngempak Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, ditargetkan selesai pada Juni mendatang.

"Kami berharap mempunyai sekolah unggulan, SMA Pradita Dirgantara bisa selesai pembangunannya, Juni, sehingga rencana tahun ajaran baru 2018 sudah dapat mulai menerima siswa angkatan perdana," kata Kasau disela meninjau pembangunan sekolah SMA Pradita Dirgantara di Desa Ngesrep Boyolali, Selasa.

Kasau mengatakan TNI AU dalam pembangunan SMA unggulan tersebut melalui Yayasan Ardhya Garini atau milik para istri TNI AU. Yayasan Ardhya Garini ini, juga sudah mempunyai sekolah Angkasa di setiap pangkalan udara (Lanud) hampir seluruhnya ada, tetapi ingin memiliki sekolah unggulan.

Oleh karena itu, pihaknya meninjau ke lokasi pembangunan sekolah SMA Pradita Dirgantara di Desa Ngesrep Kecamatan Ngemplak Kabupaten Boyolali ini, untuk melihat langsung realiasasi atau progresnya. Hal ini, agar saat pembukaan pendidikan ajaran tahun baru Juli 2018 sudah selesai untuk menerima siswa angkatan pertama.

"Kami betul-betul sudah menyiapkan seluruhnya, termasuk seleksi guru sudah selesai. Jadi tenaga pengajar, pendidik, dan kependidikan sudah merekrut sebanyak 66 orang. Mereka sekarang sedang mengikuti pelatihan kerja, dan tesnya seperti masuk menjadi tentara," kata Kasau.

Menurut Kasau tenaga pendidik melalui seleksi ketat, mereka diterima yang terbaik, dan mempunyai indeks prestasi (IP) tinggi, sehingga bisa dinilai standar untuk tenaga pengajar sekolah unggulan.

"Kami menciptakan sekolah unggulan dalam rangka ikut menyukseskan program pemerintah turut serta dalam mencerdaskan bangsa ini," kata Kasau.

Menurut Kasau berharap pembangunan gedung pada Juni terutama ruang kelas, laboratorium, ruang makan, mess putra dan putri serta asrama guru atau untuk tenaga pendidik harus sudah selesai. Realisasi pembangunan sekolah SMA Pradita Dirgantara hingga sekarang sudah mencapai sekitar 55 persen.

"Saya optimistis Juni sekolah sudah selesai pembangunannya. Saya selalu melakukan rapat koordinasi perkembangan terkini pembangunan sekolah unggulan itu," kata Kasau.

Menuru Kasau pada penerimaan siswa baru angkatan pertama akan mendapatkan beasiswa semuanya baik putra maupun putri yang banyaknya 150 siswa/siswi. Mereka angkatan pertama yang diterima seluruhnya beaya gratis, tetapi dengan syarat siswa dalam tesnya khusus mata belajaran Bahasa Inggris dan IPA harus mendapatkan nilai masing-masing minimal 90. Setiap angkatan sebanyak 150 siswa.

"Pada pendidikan sekolah SMA unggulan ini, tidak ada pendidikan militeritis. Mereka menjalani sekolah dengan disiplin pendidikan bukan militeritis. Sekolah ini, tidak ada senior yunior, dan mereka mengikuti disiplin pendidikan," kata Kasau menegaskan.

Siswa yang lulus SMS Pradita tersebut, kata Kasau, memiliki wawasan kedirgantaraan, tetapi mereka bisa melanjutkan pendidikan ke mana saja. Namun, pihaknya bisa menjaring untuk masuk ke AU melalui siswa lulusan SMA Pradita Dirgantara ini.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Achmad Zaenal M
Copyright © ANTARA 2024