Magelang (Antaranews Jateng) - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Magelang menjalin kerja sama dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, terkait dengan bidang penelitian dan pengabdian kepada masyarakat.
Penandatanganan nota kesepahaman untuk kerja sama tersebut dilakukan di Auditorium Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang di Magelang, Selasa, antara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Magelang Sujadi dan Dekan FEB Universitas Muhammadiyah Magelang Marlina Kurnia dengan disaksikan antara lain Rektor UMM Eko Muhammad Widodo.
Pada kesempatan itu, Rektor UMM Eko Widodo mengatakan bahwa pemanfaatan program dana desa harus secara baik dan tepat sasaran untuk kepentingan pembangunan desa.
"Melalui FEB UMM sebagai pendamping pengelolaan dana desa di setiap desa agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan desa," kata dia dalam keterangan tertulis.
Hingga saat ini, katanya, beberapa fakultas lainnya di UMM juga telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magelang untuk sejumlah program pembangunan, antara lain kesehatan desa, desa melek teknologi, "trauma healing", dan pendidikan Taman Pendidikan Alquran.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Magelang Sujadi mengaku realisasi kerja sama antara UMM dan instansi yang dipimpinnya itu sudah ditunggu sejak beberapa waktu lalu.
"Kami memang sedang menunggu adanya kerja sama dari Universitas Muhammadiyah Magelang ini," katanya.
Ia mengatakan program dana desa yang diperoleh Kabupaten Magelang saat ini dengan dana sekitar Rp300 miliar.
"Kami membutuhkan peran serta mahasiswa untuk mengawasi dan membimbing penggunaan dana desa. Dengan demikian kami berharap program Nawacita desa benar-benar dapat terwujud," katanya
Dekan FEB Universitas Muhammadiyah Magelang Marlina Kurnia mengatakan sebelumnya FEB sudah melakukan pendampingan di tiga kecamatan terkait dengan pengelolaan dana desa dan Badan Usaha Milik Desa.
"Melalui kerja sama ini, saya berharap sumber daya manusia dosen dan mahasiswa FEB dapat membantu masyarakat desa untuk memajukan ekonomi desa," kata dia.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman itu, dilanjutkan kuliah umum bertema "Entrepreneurial Practice is the Key Strategy to Survive in the Changing World" diikuti 278 mahasiswa semester 1 Program Studi Manajemen dan Akuntansi UMM dengan pemateri dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Rangga Almahendra.
Penandatanganan nota kesepahaman untuk kerja sama tersebut dilakukan di Auditorium Kampus 1 Universitas Muhammadiyah Magelang di Magelang, Selasa, antara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Magelang Sujadi dan Dekan FEB Universitas Muhammadiyah Magelang Marlina Kurnia dengan disaksikan antara lain Rektor UMM Eko Muhammad Widodo.
Pada kesempatan itu, Rektor UMM Eko Widodo mengatakan bahwa pemanfaatan program dana desa harus secara baik dan tepat sasaran untuk kepentingan pembangunan desa.
"Melalui FEB UMM sebagai pendamping pengelolaan dana desa di setiap desa agar dapat dimanfaatkan untuk kepentingan desa," kata dia dalam keterangan tertulis.
Hingga saat ini, katanya, beberapa fakultas lainnya di UMM juga telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Magelang untuk sejumlah program pembangunan, antara lain kesehatan desa, desa melek teknologi, "trauma healing", dan pendidikan Taman Pendidikan Alquran.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pemerintah Kabupaten Magelang Sujadi mengaku realisasi kerja sama antara UMM dan instansi yang dipimpinnya itu sudah ditunggu sejak beberapa waktu lalu.
"Kami memang sedang menunggu adanya kerja sama dari Universitas Muhammadiyah Magelang ini," katanya.
Ia mengatakan program dana desa yang diperoleh Kabupaten Magelang saat ini dengan dana sekitar Rp300 miliar.
"Kami membutuhkan peran serta mahasiswa untuk mengawasi dan membimbing penggunaan dana desa. Dengan demikian kami berharap program Nawacita desa benar-benar dapat terwujud," katanya
Dekan FEB Universitas Muhammadiyah Magelang Marlina Kurnia mengatakan sebelumnya FEB sudah melakukan pendampingan di tiga kecamatan terkait dengan pengelolaan dana desa dan Badan Usaha Milik Desa.
"Melalui kerja sama ini, saya berharap sumber daya manusia dosen dan mahasiswa FEB dapat membantu masyarakat desa untuk memajukan ekonomi desa," kata dia.
Setelah penandatanganan nota kesepahaman itu, dilanjutkan kuliah umum bertema "Entrepreneurial Practice is the Key Strategy to Survive in the Changing World" diikuti 278 mahasiswa semester 1 Program Studi Manajemen dan Akuntansi UMM dengan pemateri dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Rangga Almahendra.