Semarang (Antaranews Jateng) - Putra bungsu Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, pemilik aplikasi jual beli masakan khas rumahan "madhang.id" menggandeng penyedia layanan transportasi Grab Indonesia bersama aplikasi pembayaran dan transaksi PayTren bekerja sama di bidang pemesanan serta pengantaran makanan.
Penandatanganan kerja sama antara tiga pihak ini dilaksanakan di sela acara peringatan "Setahun Grab Jawa Tengah" yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Minggu malam.
Dengan adanya kerja sama ini memungkinan Grab Indonesia, PayTren, dan "madhang.id" mengintegrasikan keunggulan masing-masing aplikasi terkait infrastruktur digital, infrastruktur teknologi, serta infrastruktur pengantaran makanan.
Ke depannya melalui integrasi tersebut, "madhang.id" akan mendapatkan kemudahan dalam hal pemasaran
Kaesang yang juga kepala pemasaran "madhang.id" mengatakan bahwa melalui kemitraan dengan Grab Indonesia dan PayTren, pihaknya akan mendapatkan banyak manfaat dalam hal pembuatan dan pengaktifan penanda lokasi digital untuk setiap "tenant" aplikasi "madhang.id".
"Pengaktifan slot digital yang bisa dimanfaatkan `tenant` kami untuk memungkinkan pelanggan `madhang.id` menikmati layanan pesan-antar makanan melalui `GrabExpress`," ujarnya.
Kaesang mengharapkan semakin banyak masyarakat, khususnya kalangan ibu rumah tangga yang telah menjadi "tenant" aplikasi "madhang.id" untuk mendapatkab akses serta manfaat dari berbagai layanan Grab yang telah hadir di lebih dari 100 kota di Indonesia.
Aplikasi "madhang.id" memungkinkan kalangan ibu rumah tangga memanfaatkan teknologi di ponsel pintarnya untuk berjualan beraneka masakan rumahan dengan menjadi "tenant" yang bisa diakses oleh para konsumen.
Ia mengakui selama ini sudah banyak ibu-ibu yang memiliki "smartphone" berikut aplikasi di dalamnya, tapi belum digunakan semaksimal mungkin, termasuk untuk menambah penghasilan.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan bahwa kemitraan dengan "madhang.id" sejalan dengan komitmen pihaknya dalam rencana induk 2020.
Grab Indonesia, kata dia, mendukung perusahaan rintisan yang fokus pada industri layanan dan teknologi dengan penekanan layanan di kota-kota kecil dan komunitas yang belum merasakan manfaat dari ekonomi digital.
Sementara itu, Founder and Owner PayTren Ustad Yusuf Mansyur menambahkan, pihaknya sangat gembira dapat mendukung aplikasi "madhang.id" dalam meningkatkan pelayanan terhadap para pengguna pelanggannya dengan dukungan teknologi yang dimiliki pihaknya.
"Sebagai salah satu pelaku usaha dunia teknologi finansial, pemberdayaan UMKM seperti `madhang.id` memang sudah menjadi `core business` kami dalam pemberdayaan umat dan kami memiliki visi yang sama akan masa depan Indonesia," katanya.
Dengan jangkauan kemitraan yang dimiliki, kata dia, PayTren ingin memberdayakan kalangan menengah Indonesia sekaligus membantu yang bersangkutan memperoleh tambahan dengan memanfaatkan ekonomi digital.
Madhang merupakan aplikasi yang dibesut Kaesang bekerja sama dengan tim pengembang dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Penandatanganan kerja sama antara tiga pihak ini dilaksanakan di sela acara peringatan "Setahun Grab Jawa Tengah" yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Minggu malam.
Dengan adanya kerja sama ini memungkinan Grab Indonesia, PayTren, dan "madhang.id" mengintegrasikan keunggulan masing-masing aplikasi terkait infrastruktur digital, infrastruktur teknologi, serta infrastruktur pengantaran makanan.
Ke depannya melalui integrasi tersebut, "madhang.id" akan mendapatkan kemudahan dalam hal pemasaran
Kaesang yang juga kepala pemasaran "madhang.id" mengatakan bahwa melalui kemitraan dengan Grab Indonesia dan PayTren, pihaknya akan mendapatkan banyak manfaat dalam hal pembuatan dan pengaktifan penanda lokasi digital untuk setiap "tenant" aplikasi "madhang.id".
"Pengaktifan slot digital yang bisa dimanfaatkan `tenant` kami untuk memungkinkan pelanggan `madhang.id` menikmati layanan pesan-antar makanan melalui `GrabExpress`," ujarnya.
Kaesang mengharapkan semakin banyak masyarakat, khususnya kalangan ibu rumah tangga yang telah menjadi "tenant" aplikasi "madhang.id" untuk mendapatkab akses serta manfaat dari berbagai layanan Grab yang telah hadir di lebih dari 100 kota di Indonesia.
Aplikasi "madhang.id" memungkinkan kalangan ibu rumah tangga memanfaatkan teknologi di ponsel pintarnya untuk berjualan beraneka masakan rumahan dengan menjadi "tenant" yang bisa diakses oleh para konsumen.
Ia mengakui selama ini sudah banyak ibu-ibu yang memiliki "smartphone" berikut aplikasi di dalamnya, tapi belum digunakan semaksimal mungkin, termasuk untuk menambah penghasilan.
Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menjelaskan bahwa kemitraan dengan "madhang.id" sejalan dengan komitmen pihaknya dalam rencana induk 2020.
Grab Indonesia, kata dia, mendukung perusahaan rintisan yang fokus pada industri layanan dan teknologi dengan penekanan layanan di kota-kota kecil dan komunitas yang belum merasakan manfaat dari ekonomi digital.
Sementara itu, Founder and Owner PayTren Ustad Yusuf Mansyur menambahkan, pihaknya sangat gembira dapat mendukung aplikasi "madhang.id" dalam meningkatkan pelayanan terhadap para pengguna pelanggannya dengan dukungan teknologi yang dimiliki pihaknya.
"Sebagai salah satu pelaku usaha dunia teknologi finansial, pemberdayaan UMKM seperti `madhang.id` memang sudah menjadi `core business` kami dalam pemberdayaan umat dan kami memiliki visi yang sama akan masa depan Indonesia," katanya.
Dengan jangkauan kemitraan yang dimiliki, kata dia, PayTren ingin memberdayakan kalangan menengah Indonesia sekaligus membantu yang bersangkutan memperoleh tambahan dengan memanfaatkan ekonomi digital.
Madhang merupakan aplikasi yang dibesut Kaesang bekerja sama dengan tim pengembang dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.