Solo (Antaranews Jateng) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah Kota Surakarta, Jawa Tengah, akan menggelar OP beras di tiga pasar besar di daerah ini, yaitu Pasar Legi, Pasar Gede, dan Pasar Nusukan.

"OP kami lakukan selama dua hari, yaitu hari Senin (29/1) dan Selasa (30/1). Pada dasarnya OP ini kami lakukan untuk menjaga agar tingkat inflasi di Kota Solo dapat terkendali," kata Asisten Pengembangan Ekonomi Setda Kota Surakarta Triyana di Solo, Jumat.

Ia mengatakan pada kegiatan tersebut TPID akan melibatkan sejumlah instansi, di antaranya Perum Bulog, Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI), serta Perusahaan Umum Daerah Pergudangan dan Aneka Usaha Pedaringan.

Menurut dia, pada OP tersebut Perum Bulog akan menyediakan 8 ton beras medium yang dijual dengan harga Rp9.350/kg, 12 ton beras premium dengan harga Rp10.000/kg, 2 ton gula pasir harga Rp11.000/kg, 1.500 liter minyak goreng harga Rp11.000/kg, dan 600 kg tepung terigu dengan harga Rp6.500/kg.

Sedangkan PT PPI akan menyediakan komoditas minyak goreng sebanyak 1.000 liter dan daging sapi beku sebanyak 150 kg.?Ia mengatakan untuk daging sapi beku harganya Rp85.000/kg.

"Selanjutnya untuk Pedaringan menyediakan beras C4 premium sebanyak 1 ton.?Berbeda dengan Bulog dan PT PPI yang dijual dengan harga sama, untuk beras dari Pedaringan ini dijual dengan harga Rp11.000/kg karena kualitasnya lebih bagus. Selain itu, ada juga Pertamina yang menyediakan sebanyak 600 tabung elpiji ukuran tabung 3 kg yang dijual dengan harga Rp15.500/tabung," katanya.

Sementara itu, Wakil Ketua TPID Kota Surakarta Bandoe Widiarto mengatakan OP tersebut dilakukan mengingat hingga saat ini pergerakan sejumlah komoditas pokok masih bertahan di level tinggi.

"Di antaranya untuk daging ayam, cabai, dan beras sampai saat ini masih cukup tinggi. Dari data saya, pada hari ini harga daging ayam di kisaran Rp32.500/kg, cabai merah keriting di kisaran Rp32.000/kg di Pasar Legi, Rp40.000/kg di Pasar Gede, dan Rp33.000/kg di Pasar Jongke. Sedangkan beras harganya Rp12.500/kg," katanya.

Ia mengatakan khusus untuk dua komoditas, yaitu cabai merah keriting dan daging ayam, pemerintah akan memberikan subsidi harga sebesar Rp3.000/kg untuk masing-masing komoditas.

Menurut dia, sebagai mitra kerja TPID, nantinya hanya akan ada dua pedagang untuk masing-masing komoditas dan masing-masing pasar yang menjual komoditas dengan harga subsidi tersebut.

"Kami juga menunjuk pedagang pengecer, jadi bukan pedagang besar. Untuk dua komoditas tersebut memang OP-nya melalui pedagang, jadi kami menyubsidi harga dari tingkat pedagang," katanya.

Pihaknya berharap dengan adanya kepastian keterjangkauan harga dan ketersediaan stok, harga komoditas pokok di pasaran dapat ditekan.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024