Magelang (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivre Kedu mulai menyalurkan bantuan sosial beras sejahtera (rastra) untuk warga miskin ke beberapa kabupaten, kata Kepala Bulog Subdivre Kedu, Sony Supriyadi.
Sony di Magelang, Jumat, mengatakan bahwa penyaluran bansos rastra dimulai pada Kamis (25/1) di Kabupaten Kebumen, Purworejo, dan Kabupaten Magelang. Sedangkan untuk Kabupaten Temanggung dan Wonosobo menyusul.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan Pemkab Temanggung dan Wonosobo untuk rencana penyaluran bansos rastra di kedua kabupaten tersebut. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa dilaksanakan," katanya.
Ia menuturkan untuk Kota Magelang tidak mendapat alokasi bansos rastra karena sejak 2017 di wilayah tersebut sudah diberlakukan bantuan pangan nontunai (BPNT)
Ia mengatakan bansos rastra yang dibagikan gratis kepada warga miskin tersebut setiap keluarga mendapat 10 kilogram beras per bulan.
"Bansos rastra ini dilakukan dalam masa peralihan sebelum diberlakukannya BPNT di beberapa kabupaten tersebut. Diharapkan pada April 2018 BPNT sudah bisa berlangsung," katanya.
Ia menyampaikan stok beras di sejumlah gudang beras Bulog Subdivre Kedu cukup untuk penyaluran bansos rastra tiga hingga empat bulan ke depan.
"Prinsipnya stok beras cukup untuk penyaluran bansos tiga hingga empat bulan ke depan, apalagi akan memasuki masa panen kami akan melakukan pembelian untuk menambah stok," katanya.
Ia menuturkan saat ini pihaknya sudah mulai melakukan penyerapan beras dari petani, namun masih dalam jumlah terbatas karena belum memasuki panen raya.
"Kemarin kami sudah melakukan penyerapan beras di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo berupa beras premium sebanyak 70 ton dalam usaha komersial, yakni kami beli langsung kami jual," katanya.
Sony di Magelang, Jumat, mengatakan bahwa penyaluran bansos rastra dimulai pada Kamis (25/1) di Kabupaten Kebumen, Purworejo, dan Kabupaten Magelang. Sedangkan untuk Kabupaten Temanggung dan Wonosobo menyusul.
"Kami masih melakukan koordinasi dengan Pemkab Temanggung dan Wonosobo untuk rencana penyaluran bansos rastra di kedua kabupaten tersebut. Mudah-mudahan minggu depan sudah bisa dilaksanakan," katanya.
Ia menuturkan untuk Kota Magelang tidak mendapat alokasi bansos rastra karena sejak 2017 di wilayah tersebut sudah diberlakukan bantuan pangan nontunai (BPNT)
Ia mengatakan bansos rastra yang dibagikan gratis kepada warga miskin tersebut setiap keluarga mendapat 10 kilogram beras per bulan.
"Bansos rastra ini dilakukan dalam masa peralihan sebelum diberlakukannya BPNT di beberapa kabupaten tersebut. Diharapkan pada April 2018 BPNT sudah bisa berlangsung," katanya.
Ia menyampaikan stok beras di sejumlah gudang beras Bulog Subdivre Kedu cukup untuk penyaluran bansos rastra tiga hingga empat bulan ke depan.
"Prinsipnya stok beras cukup untuk penyaluran bansos tiga hingga empat bulan ke depan, apalagi akan memasuki masa panen kami akan melakukan pembelian untuk menambah stok," katanya.
Ia menuturkan saat ini pihaknya sudah mulai melakukan penyerapan beras dari petani, namun masih dalam jumlah terbatas karena belum memasuki panen raya.
"Kemarin kami sudah melakukan penyerapan beras di Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Purworejo berupa beras premium sebanyak 70 ton dalam usaha komersial, yakni kami beli langsung kami jual," katanya.