Semarang (Antaranews Jateng) - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mempromosikan potensi pariwisata di wilayah itu kepada para duta besar dari negara Uni Eropa yang berkunjung ke Kota Atlas.

"Pariwisata ini yang paling mendesak. Tidak membutuhkan proses rumit. Tinggal para duta besar ini bercerita pada saudaranya, warganya di negara masing-masing," katanya di Semarang, Rabu.

Hal tersebut diungkapkannya Hendi, sapaan akrab Hendrar Prihadi, saat menerima kunjungan 12 duta besar yang dipimpin oleh Duta Besar Uni Eropa untuk Indonesia Vincent Guerend di Balai Kota Semarang.

Turut serta dalam kunjungan tersebut, para diplomat dari 12 negara anggota Uni Eropa, antara lain Duta Besar Austria Helene Steinhausl, Duta Besar Belgia Patrick Herman, Duta Besar Kroasia Drazen Margeta.

Duta Besar Denmark Rasmus Abildgaard Kristensen, Duta Besar Jerman Michael Freiherr von Ungern-Sternberg, Duta Besar Yunani Georgios Dogoritis, Duta Besar Irlandia Kyle O`Sullivan, dan Duta Besar Italia Vittorio Sandalli.

Hendi mengatakan peran para duta besar untuk mempromosikan Semarang kepada masyarakat di negaranya masing-masing sangat besar bahwa ada sebuah kota yang indah di Pulau Jawa bernama Semarang.

"Datang saja ke Semarang. Jangan hanya ke Bali terus, jangan kemudian hanya ke Jakarta terus. Targetnya, setelah ini pariwisata di Kota Semarang lebih baik dengan promosi dari para duta besar," katanya.

Pada kesempatan itu, politikus PDI Perjuangan tersebut memaparkan program "Outstanding Semarang" sebagai upaya menarik wisatawan untuk berkunjung seiring bertumbuhnya sektor pariwisata.

Dalam logo program "Outstanding Semarang" yang dipaparkan Hendi di hadapan para duta besar terlihat didominasi siluet Gereja Blenduk, salah satu bangunan bersejarah di kawasan Kota Lama Semarang.

"Nanti, setelah dari sini, mungkin bapak dan ibu sekalian dapat juga singgah di kawasan Kota Lama Semarang yang dalam dua tahun ini telah ditata menjadi sangat indah," promosinya.

Senada dengan itu, Duta Besar Italia Vittorio Sandalli mengakui pentingnya mempromosikan warisan budaya sejarah kota, sebagaimana Semarang yang baru sekilas dilihatnya sudah membuatnya sangat terkesan.

Di Italia, kata dia, juga memiliki banyak kota bersejarah, seperti Venice, Milan, Roma, dan Florence, dan selama ini pemerintahnya sangat peduli dengan pelestarian warisan budaya.

Sebagai salah satu inisiatif pelestarian warisan budaya, kata Vittorio, Italia punya semacam Gugus Kerja Warisan Budaya yang bertugas di seluruh dunia untuk membantu pelestarian warisan budaya di wilayah konflik.

Pewarta : Zuhdiar Laeis
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024