Pekalongan (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Pekalongan, Jawa Tengah, bekerja sama dengan Perum Bulog Subdivisi Regional Pekalongan menggelar operasi pasar beras di Pasar Podosugih, Pekalongan Barat, Rabu.

Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan Usaha Kecil Menengah Kota Pekalongan Zainul Hakim di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa operasi pasar beras tersebut dilaksanakan selama empat hari di sejumlah pasar.

"Kita akan gelar operasi pasar lagi selama empat hari. Adapun tujuan operasi pasar beras adalah untuk menekan harga beras di pasaran yang terus merambat naik dalam beberapa hari terakhir ini," kata dia.

Dia menjelaskan selain di Pasar Podosugih, operasi pasar beras rencananya dilaksanakan di Pasar Banyurip, Grogolan Baru, dan Kraton.

Adapun beras yang dijual pada operasi pasar, kata dia, adalah beras dengan kualitas medium dengan harga Rp8.500 per kilogram.

"Kami menjual beras kualitas medium Rp8.500 per kilogram atau lebih murah dibanding dengan harga beras di pasaran yang mencapai Rp11.500 per kilogram hingga Rp12 ribu per kg," katanya.

Ia mengatakan beras yang dijual oleh pemkot dalam bentuk kemasan plastik berukuran lima kilogram.

"Jadi per paket bisa dibeli dengan harga Rp42.500," kata dia.

Ia mengatakan bahwa pemda tidak akan membatasi siapa saja yang akan membeli beras pada operasi pasar tersebut.

"OP beras ini tidak membatasi siapa pun pembelinya. Akan tetapi setiap pembeli dibatasi pembeliannya maksimal tiga kantong atau 15 kilogram beras," kata dia.

Ia menambahkan jika permintaan masyarakat yang membutuhkan beras kualitas medium cukup banyak maka pemkot bersama Bulog berencana menggelar operasi pasar tambahan di lokasi lainnya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Zuhdiar Laeis
Copyright © ANTARA 2024