Batang (Antaranews Jateng) - Sejumlah penggilingan padi (rice mill) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah, berhenti berproduksi karena kekurangan pasokan gabah kering dari para petani.

Beberapa pengusaha penggilingan padi di Batang, Senin, mengatakan bahwa hujan yang terus mengguyur Kabupaten Batang dan tertundanya masa panen, serta faktor lain mengakibatkan aktivitas penggilingan padi sepi.

"Saat ini, kondisi penggilingan padi dapat dikatakan `mati suri` karena sudah dua bulan terakhir ini tidak aktivitas produksi. Pasokan gabah kering sama sekali tidak ada," kata pengusaha penggilingan padi, Maksum.

Ia mengatakan imbas fenomena kelangkaan stok gabah dari para petani sangat dirasakan oleh para pengusaha "rice mill".

"Saat ini tidak sedikit usaha penggilingan padi yang harus tutup karena tak ada lagi petani yang datang menggilingkan gabahnya," katanya.

Pemilik penggilingan padi, Sakhowi mengatakan penantian para pengusaha penggilingan padi untuk menunggu kedatangan para petani menggilingkan gabahnya tampaknya turun drastis bahkan tidak ada sama sekali.

Hampir 2 bulan terakhir ini, kata dia, tempat peggilingan gabah kering tidak lagi ada stok yang mengantri di gudang maupun sekitar mesin untuk digiling.

"Sejak dua bulan terakhir saya berhenti beroperasi berproduksi karena petani sudah tidak ada yang memiliki persediaan gabah karena gagal panen. Misal pun ada, hanya milik para warga yang masih menyimpan hasil dari mengais padi di sawah," katanya.***4***



(U.KR-KTD/B/N002/N002) 22-01-2018 19:14:05

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024