Magelang  (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivre Kedu, Jawa Tengah, optimalkan operasi pasar (OP) beras melalui mitra kerja, distributor, dan "Rumah Pangan Kita", kata Kepala Subdivre Bulog Kedu, Sony Supriyadi.

Sony di Magelang, Kamis, mengatakan di Kabupaten Wonosobo dan beberapa wilayah lain keterlibatan Rumah Pangan Kita (RPK) cukup efektif untuk melaksanakan OP beras.

"Setiap dua hari sekali RPK di Wonosobo rata-rata mengambil dua ton beras untuk OP beras di wilayah tersebut," katanya.

Ia mengatakan selama ini mungkin belum tersosialisasi dengan baik bahwa pihaknya melakukan OP beras melalui RPK.

"Harapan kami semua RPK di wilayah kabupaten/kota di wilayah Kedu ikut aktif melakukan OP beras." katanya.

Ia mengatakan untuk Kabupaten Temanggung dalam waktu dekat akan dilakukan OP beras di sejumlah pasar tradisional.

"Atas permintaan Pemkab Temanggung, kami akan melakukan OP beras di lima hingga enam pasar tradisional yang saat ini sedang dikoordinir oleh Disperindag Kabupaten Temanggung," katanya.

Ia menyebutkan dalam OP tersebut harga beras kualitas medium dijual Rp9.350 per kilogram atau di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram.

Ia menyebutkan OP beras yang telah dilaksanakan di kabupaten/kota wilayah Kedu sejak 5 Januari 2018 telah menyalurkan beras sekitar 900 ton.


Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2024