Temanggung (Antaranews Jateng) - Perum Bulog Subdivre Kedu, Jawa Tengah telah menyalurkan operasi pasar beras di sejumlah kabupaten/kota sebanyak 900 ton kata Kepala Subdivre Bulog Kedu, Sony Supriyadi.

"Sebenarnya kami sudah melakukan operasi pasar (OP) beras sejak Desember 2017 bekerja sama dengan sejumlah kecamatan dan pasar, namun karena waktunya pendek, penyerapannya tidak signifikan," katanya di Temanggung, Rabu.

Ia mengatakan hal tersebut usai melakukan koordinasi dengan Bagian Perekonomian Setda Pemkab Temanggung mengenai rencana OP beras di Temanggung.

Dia menuturkan mulai 5 Januari 2018 Bulog Kedu kembali melakukan OP beras bekerja sama dengan mitra kerja atau distributor di seluruh kabupaten/kota di wilayah Kedu.

"OP beras mencakup semua kabupaten/kota, skemanya menggunakan mitra kerja atau distributor, mereka membeli barang di tempat kami untuk kemudian diproses lebih lanjut dan diangkut untuk dijual di kios mereka," katanya.

Ia menuturkan untuk wilayah Kota Magelang, pada Rabu pagi dilaksanakan OP beras di Pasar Gotong-Royong.

"Hari ini kami koordinasi dengan Pemkab Temanggung untuk membicarakan rencana OP dan nanti akan kami tindaklanjuti, teknisnya OP nanti dilakukan di pasar-pasar, rencananya di lima hingga enam pasar untuk wilayah Temanggung dan sekarang sedang dikomunikasikan dengan pedagang pasar," katanya.

Ia menuturkan penjualannya nanti lewat para pedagang dengan harga sesuai ketentuan Menteri Perdagangan maksimal Rp9.350 per kilogram. Harga tersebut di bawah harga eceran tertinggi (HET) Rp9.450 per kilogram untuk beras kualitas medium.

Ia berharap masyarakat bisa ikut menikmati atau membeli beras tersebut dan dia juga berharap harga beras kembali stabil atau turun.

Menurut dia tingginya harga beras di pasaran karena sekarang belum ada panen, stok beras di masyarakat relatif sedikit sehingga menyebabkan harga naik.

"Kami dari pihak Bulog berupaya untuk menstabilkan atau menurunkan harga di pasaran dengan melakukan OP," katanya. 

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024