Semarang (Antaranews Jateng) - Dinas Perdagangan Kota Semarang menyosialisasikan rencana relokasi pedagang Pasar Yaik Baru dan Yaik Permai ke Lapak Sementara Pasar Johar II di kawasan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) Semarang.
"Kami mengundang semua pedagang di Pasar Yaik agar mereka tahu tempatnya bagaimana, lokasinya bagaimana," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto usai sosialisasi di Lapak Sementara Pasar Johar II, di Semarang, Rabu.
Lapak Sementara Pasar Johar II merupakan tempat relokasi tahap dua bagi pedagang yang berada di Pasar Yaik Baru, Yaik Permai, dan sebagian pedagang Pasar Kanjengan yang merupakan satu kawasan dengan Pasar Johar.
Fajar mengakui ada beberapa pedagang yang belum bisa hadir saat sosialisasi terakhir itu, tetapi tidak menjadikan persoalan sepanjang mereka berkomitmen untuk segera menempati relokasi yang sudah disediakan pemerintah.
"Ini sosialisasi terakhir. Sebab, besok minggu depan kami akan undang ketua-ketua kelompok pedagang untuk membagi lapak. Tempat ini sudah layak sekali untuk ditempati. Alhamdulillah, pedagang sudah siap pindah," katanya.
Menurut dia, proyek revitalisasi Pasar Johar yang meliputi pembangunan Alun-Alun Kota Semarang di eks-Pasar Yaik Semarang akan segera dimulai akhir Maret-Februari 2018 dengan perkiraan memakan waktu pengerjaan selama 8-9 bulan.
"Di sana (revitalisasi Pasar Johar) membutuhkan waktu 8-9 bulan karena membangun `basement`. Jadi, di bawahnya untuk `basement` dan atasnya alun-alun sehingga membutuhkan penguatan yang luar biasa," katanya.
Seiring dengan rencana relokasi pedagang ke Lapak Sementara Pasar Johar II, ia mengatakan langkah tegas akan dilakukan Dinas Perdagangan untuk memutus listrik di Pasar Yaik pada akhir Februari 2018 berkoordinasi dengan PT PLN.
"Kami melakukan sikap tegas pada akhir Februari 2018 listrik di situ (Pasar Yaik) akan dimatikan. Sebab, kami sudah usulkan ke Wali Kota Semarang untuk penghapusan aset Pasar Yaik Permai," katanya.
Secara prinsip, Fajar mengatakan para pedagang di Pasar Yaik Baru dan Yaik Permai Semarang sudah siap menempati relokasi, tetapi juga ada usulan agar pedagang di Pasar Pedamaran dan Kranggan juga ditertibkan.
"Ada usulan pedagang di Pasar Pedamaran dan Kranggan ditertibkan. Besok pagi akan kami tertibkan langsung, termasuk pedagang yang ada di eks-Matahari Mal Johar Semarang akan kami pindah ke sini," katanya.
"Kami mengundang semua pedagang di Pasar Yaik agar mereka tahu tempatnya bagaimana, lokasinya bagaimana," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Semarang Fajar Purwoto usai sosialisasi di Lapak Sementara Pasar Johar II, di Semarang, Rabu.
Lapak Sementara Pasar Johar II merupakan tempat relokasi tahap dua bagi pedagang yang berada di Pasar Yaik Baru, Yaik Permai, dan sebagian pedagang Pasar Kanjengan yang merupakan satu kawasan dengan Pasar Johar.
Fajar mengakui ada beberapa pedagang yang belum bisa hadir saat sosialisasi terakhir itu, tetapi tidak menjadikan persoalan sepanjang mereka berkomitmen untuk segera menempati relokasi yang sudah disediakan pemerintah.
"Ini sosialisasi terakhir. Sebab, besok minggu depan kami akan undang ketua-ketua kelompok pedagang untuk membagi lapak. Tempat ini sudah layak sekali untuk ditempati. Alhamdulillah, pedagang sudah siap pindah," katanya.
Menurut dia, proyek revitalisasi Pasar Johar yang meliputi pembangunan Alun-Alun Kota Semarang di eks-Pasar Yaik Semarang akan segera dimulai akhir Maret-Februari 2018 dengan perkiraan memakan waktu pengerjaan selama 8-9 bulan.
"Di sana (revitalisasi Pasar Johar) membutuhkan waktu 8-9 bulan karena membangun `basement`. Jadi, di bawahnya untuk `basement` dan atasnya alun-alun sehingga membutuhkan penguatan yang luar biasa," katanya.
Seiring dengan rencana relokasi pedagang ke Lapak Sementara Pasar Johar II, ia mengatakan langkah tegas akan dilakukan Dinas Perdagangan untuk memutus listrik di Pasar Yaik pada akhir Februari 2018 berkoordinasi dengan PT PLN.
"Kami melakukan sikap tegas pada akhir Februari 2018 listrik di situ (Pasar Yaik) akan dimatikan. Sebab, kami sudah usulkan ke Wali Kota Semarang untuk penghapusan aset Pasar Yaik Permai," katanya.
Secara prinsip, Fajar mengatakan para pedagang di Pasar Yaik Baru dan Yaik Permai Semarang sudah siap menempati relokasi, tetapi juga ada usulan agar pedagang di Pasar Pedamaran dan Kranggan juga ditertibkan.
"Ada usulan pedagang di Pasar Pedamaran dan Kranggan ditertibkan. Besok pagi akan kami tertibkan langsung, termasuk pedagang yang ada di eks-Matahari Mal Johar Semarang akan kami pindah ke sini," katanya.