Temanggung (Antaranews Jateng) - Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menerjunkan 1.801 anggota panitia pemutakhiran data pemilih (PPDP) untuk pencocokan dan penelitian data pemilih Pilklada 2018.

Komisioner KPU Kabupaten Temanggung Agus Istanto, di Temanggung, Senin, mengatakan PPDP akan bertugas di 1.801 tempat pemungutan suara (TPS) di 289 desa/kelurahan yang ada di Temanggung.

Ia mengatakan jumlah warga yang dilakukan pencocokan dan penelitian (coklit) antara satu TPS dengan TPS yang lain tidak sama, karena disesuaikan dengan kondisi geografis setempat. Jumlah warga terkecil dalam satu TPS sekitar 200 orang dan terbesar sekitar 500 orang.

Ia menuturkan dalam satu TPS yang jumlah warganya lebih dari 400 orang, KPU bisa menerjunkan lebih dari dua orang PPDP. Namun, untuk Temanggung hanya satu petugas karena dirasa masih mampu menangani.

Menurut dia daftar penduduk potensial pemilih di Temanggung yang dicoklit adalah 591.101 jiwa, sedangkan berdasar DPT terakhir pada Pilpres 2014 berjumlah 579.458 jiwa. Data itu akan dicoklit terkait jati diri, pindah domisili, meninggal, menjadi atau sudah pensiun dari TNI dan Polri atau sudah berumur 17 tahun pada 27 Juni 2018 atau sudah kawin.

Ia mengatakan coklit akan dimulai pada 20 Januari 2018 secara serentak. Tokoh panutan, seperti tokoh nasional, tokoh agama, tokoh masyarakat, gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati akan dicoklit lebih awal.

"Mereka dicoklit lebih awal bertujuan agar masyarakat mengetahui dan mengikuti apa yang dilakukan tokoh-tokoh tersebut," katanya.

Sebelum diterjunkan, katanya PPDP menjalani bimbingan teknis coklit oleh panitia pemungutan suara (PPS) pada 17 Januari 2018, termasuk pemberian kelengkapan untuk coklit seperti buku kerja dan alat-alat kerja termasuk topi dan tanda pengenal.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024