Cilacap (Antaranews Jateng) - Seluruh pejabat dan staf di lingkungan Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Cilacap, Jawa Tengah, Senin, menjalani pemeriksaan urine untuk mengantisipasi penyalahgunaan narkoba oleh internal instansi penegak hukum tersebut.

"Pemeriksaan urine ini sebagai bentuk komitmen dalam program pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba (P4GN) serta mengawali seluruh kegiatan satker pada tahun anggaran 2018," kata Kepala BNNK Cilacap Ajun Komisaris Besar Polisi Triatmo Hamardiyono di Cilacap, Senin.

Ia mengatakan pemeriksaan urine tersebut juga dilakukan untuk menguji coba kendaraan fungsional pemberdayaan masyarakat yang baru diterima BNNK Cilacap dari BNN Pusat.

Menurut dia, kendaraan fungsional pemberdayaan masyarakat tersebut diserahterimakan oleh BNN Pusat kepada BNNK Cilacap di Kantor BNN Provinsi Jawa Tengah pada tanggal 9 Januari 2018.

Lebih lanjut mengenai pemeriksaan urine terhadap personel BNNK Cilacap, Triatmo mengatakan pengecekan dilakukan menggunakan "rapid test narcotics" enam parameter, yakni ganja atau marijuana (THC), kokain (COC), morfin (MORP), methamphetamine (METH), amphetamine (AMP), dan benzodiazepine (BZO).

"Apabila kita ingin menyapu sesuatu yang kotor, tentunya sapu yang digunakan harus bersih terlebih dahulu. Apabila jajaran pegawai BNNK sudah bersih, barulah masyarakat akan percaya bahwa kita memang berkomitmen penuh dalam P4GN," katanya.

Ia mengatakan pemeriksaan urine tersebut diikuti 30 personel BNNK Cilacap dan diketahui bahwa seluruh personel BNNK Cilacap dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika. 

Pewarta : Sumarwoto
Editor : Antarajateng
Copyright © ANTARA 2024