Jakarta, (Antaranews Jateng) - Dunia stand up comedy Indonesia tengah mendapat sorotan. Hal ini terkait dengan materi lawakan yang dibawakan oleh Ge Pamungkas dan Joshua Suherman dianggap menistakan agama. Terkait hal tersebut, Ernest Prakasa sebagai salah satu komika ternama Tanah Air mengungkapkan pendapatnya.
"Buat aku pribadi setiap komedian selalu punya tanggung jawab buat apa yang diomongin. Kalau terlepas dari kondisi politik, kondisi apa pun selalu harus siap bertanggung jawab. Sesimpel itu aja sih," ucap Ernest Prakasa Seperti dikutip laman hiburan Gohitz.com.
Ia mengatakan,"Aku mau ngomong apapun, aku pikirin dulu. Ini nanti ada yang tersinggung kah? ada yang mempermasalahkan atau nggak? kita harus siap sama risikonya."
Sebagai komika pun, dia mengaku bahwa dirinya selalu memikirkan matang-matang materi lawakan yang akan dibawakan di atas panggung. Mengenai kasus ini, Ernest hanya bisa mengingatkan kepada rekan-rekan komika lain untuk tetap berekspresi sebebas mungkin, namun tetap bertanggung jawab.
"Ya itu, kita tuh seniman bebas berekspresi, tapi bebasnya bebas bertanggung jawab. Jadi, kalau ada dampak dari apa yang kita lakuin, ya kita harus siap," tutupnya. (Editor : Paramita).
"Buat aku pribadi setiap komedian selalu punya tanggung jawab buat apa yang diomongin. Kalau terlepas dari kondisi politik, kondisi apa pun selalu harus siap bertanggung jawab. Sesimpel itu aja sih," ucap Ernest Prakasa Seperti dikutip laman hiburan Gohitz.com.
Ia mengatakan,"Aku mau ngomong apapun, aku pikirin dulu. Ini nanti ada yang tersinggung kah? ada yang mempermasalahkan atau nggak? kita harus siap sama risikonya."
Sebagai komika pun, dia mengaku bahwa dirinya selalu memikirkan matang-matang materi lawakan yang akan dibawakan di atas panggung. Mengenai kasus ini, Ernest hanya bisa mengingatkan kepada rekan-rekan komika lain untuk tetap berekspresi sebebas mungkin, namun tetap bertanggung jawab.
"Ya itu, kita tuh seniman bebas berekspresi, tapi bebasnya bebas bertanggung jawab. Jadi, kalau ada dampak dari apa yang kita lakuin, ya kita harus siap," tutupnya. (Editor : Paramita).