Solo, (Antaranews Jateng) - Harga beberapa barang kebutuhan pokok seperti telur dan beras di Pasar Tradisional Sidodadi Kleco, Kota Solo yang sebelumnya sempat turun, kini kembali naik rata-rata Rp1.000 per kilogram.

Berdasarkan pantauan di Pasar Sidodadi Solo, Selasa, harga telur naik rata-rata dari Rp22.000/kg menjadi Rp23.000/kg dan beras kualitas premium C4 super dijual Rp12.000/kg atau naik dari sebelumnya Rp11.000 hingga Rp11.500/kg, sedangkan kebutuhan pokok lainnya stabil.

Sidiq (39), salah satu pedagang sembako di Pasar Sidodadi, mengatakan harga telur menjelang Tahun Baru 2018 dijual hingga Rp24.000/kg kemudian awal Januari sempat turun Rp22.000/kg dan kini kembali naik Rp23.000/kg, sedangkan stok stabil.

Dia mengatakan naiknya harga telur berawal dari tingkat peternak, sedangkan pedagang hanya melakukan penyesuaian.

Namun, katanya, ada kemungkinan kenaikan harga itu dampak dari musim hujan yang membuat produksi telur berkurang.

Ia mengatakan kenaikan harga beras karena berkurangnya stok di tempat-tempat penggilingan padi yang membuat pasokan menurun.

Kenaikan harga telur dan beras tidak diikuti kebutuhan pokok lainnya, seperti minyak goreng yang tetap stabil Rp12.000/kg dan gula pasir Rp12.000/kg.

Harga daging ayam di Pasar Sidodadi juga naik dari Rp32.000/kg menjadi Rp34.000/kg, tetapi daging sapi tetap stabil Rp100.000/kg kualitas super dan Rp95.000/kg kualitas sedang.

Menurut Siti (40), pedagang lainnya di Pasar Sidodadi, kenaikan harga daging ayam tersebut dari peternak sedangkan pedagang hanya mengikuti. Namun, stok ayam disebutnya sebagai masih mencukupi.

"Saya tidak tahu kenapa harga daging ayam mengalami kenaikan hingga Rp34.000/kg," katanya.

Pedagang lainnya, Sajiyem (40), mengatakan cabai rawit merah sekarang dijual Rp45.000/kg, cabai rawit hijau Rp20.000/kg, cabai merah besar Rp35.000/kg, bawang merah Rp20.000/kg, bawang putih Rp24.000/kg, wortel Rp12.000/kg, kubis Rp7.000/kg, kentang Rp17.000/kg, dan tomat Rp10.000/kg.

Ia menyebut pasokan berbagai komoditas sayuran tersebut cukup lancar.

Kepala Perum Bulog Subdivre III Surakarta Titov Agus Sabelia mengatakan dari hasil pantauan Bulog Surakarta, persediaan beras masih aman.

Kenaikan harga beras di pasar, katanya, persediaan gabah di tempat-tempat penggilingan mulai berkurang.

Namun, Bulog bersama sejumlah instansi yang tergabung dalam Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Surakarta sudah menggelar pasar murah di sejumlah pasar tradisional di Solo, guna menekan harga beberapa komoditas tersebut di pasar umum.

Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024