Magelang, (Antaranews Jateng) - Kesebelasan Arema FC Malang mengalahkan PSIS Semarang dengan skor 1-0 dalam laga uji coba menghadapi kompetisi Liga 1 di Stadion Moch Soebroto, Kota Magelang, Jawa Tengah, Minggu sore.
Arema FC memasukkan gol ke gawang PSIS pada menit ke-23 melalui tendangan striker Hendra Siswanto dari kanan penjaga gawang Ridwan. Bola bergulir melalui sudut sempit sehingga gagal dibendung kiper.
Melalui pemain depan Ridwan Tawainela, Arema menjebol gawang PSIS pada menit ke-44, akan tetapi wasit telah menyatakan terlebih dahulu bahwa posisi pemain itu "offside".
Kedudukan 1-0 untuk Tim Arema FC bertahan hingga peluit tanda babak pertama usai ditiup oleh wasit Yanuar Duma berasal dari Magelang yang dalam laga tersebut dibantu hakim garis, masing-masing Abdi Nuralam dan Joko Sumanto, keduanya juga dari Magelang.
Saat babak kedua mulai, pelatih PSIS Subangkit mengganti kiper Ridwan dengan Ferdiansyah, pemain tengah Melkior digantikan Arif Yanggi, sedangkan pemain depan Leandro de Luz diganti Pavel Purishkin.
Pelatih tim berjuluk "Singo Edan" Joko Susilo memutuskan mengganti dua pemain belakang, masing-masing Junda Irawan diganti Bagas Adi dan Saiful Indra diganti Johan Achfari.
Pertandingan berlangsung seru ditonton sekitar 13 ribu orang, baik pendukung PSIS Semarang maupun Arema FC Malang, serta pecinta sepak bola dari Kota Magelang dan sekitarnya. Kedua tim saling melancarkan serangan, meskipun pada babak kedua terlihat PSIS lebih banyak melakukan serangan untuk menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-54, PSIS mendapat satu peluang dari tendangan bebas Akbar Riansah. Namun bola membentur mistar gawang. Demikian pula pada menit ke-84, ketika striker tim berjuluk "Mahesa Jenar" itu, Pavel Purishkin menguasai bola dari sisi kiri kiper lawan Utam Rusdiana. Peluang itu gagal membuahkan gol karena bola berhasil diamankan oleh penjaga gawang Arema FC itu.
Hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk Arema FC, sedangkan wasit Yanuar mengeluarkan empat kartu kuning selama laga, yakni untuk Hedra Siswanto dan Zaenuri (Arema FC), serta Conteh dan Gustur (PSIS).
Meskipun meraih kemenangan, pelatih Arema Joko Susilo mengatakan permainan lawannya, PSIS Semarang, cukup bagus dengan kerja sama tim yang solid.
"Kami tetap akan melakuan evaluasi dari hasil pertandingan ini, terutama untuk memperkuat kerja sama tim," katanya.
Pelatih PSIS Subangkit mengatakan para pemain lawan lebih siap bertanding, sedangkan anak asuhnya masih perlu memperkuat kekompakan dalam "merumput".
"Ke depan kami ingin lebih baik, apalagi untuk Liga 1 akan banyak tekanan yang harus dihadapi pemain. Pertandingan ini untuk pembelajaran berharga agar pemain bisa lebih bagus lagi," katanya.
Oleh karena Stadion Jatidiri Semarang masih dalam perbaikan, PSIS menggunakan Stadion Moch Soebroto Kota Magelang sebagai markas sementara dalam menghadapi Liga 1 Indonesia yang rencananya bergulir mulai Februari mendatang.
Arema FC memasukkan gol ke gawang PSIS pada menit ke-23 melalui tendangan striker Hendra Siswanto dari kanan penjaga gawang Ridwan. Bola bergulir melalui sudut sempit sehingga gagal dibendung kiper.
Melalui pemain depan Ridwan Tawainela, Arema menjebol gawang PSIS pada menit ke-44, akan tetapi wasit telah menyatakan terlebih dahulu bahwa posisi pemain itu "offside".
Kedudukan 1-0 untuk Tim Arema FC bertahan hingga peluit tanda babak pertama usai ditiup oleh wasit Yanuar Duma berasal dari Magelang yang dalam laga tersebut dibantu hakim garis, masing-masing Abdi Nuralam dan Joko Sumanto, keduanya juga dari Magelang.
Saat babak kedua mulai, pelatih PSIS Subangkit mengganti kiper Ridwan dengan Ferdiansyah, pemain tengah Melkior digantikan Arif Yanggi, sedangkan pemain depan Leandro de Luz diganti Pavel Purishkin.
Pelatih tim berjuluk "Singo Edan" Joko Susilo memutuskan mengganti dua pemain belakang, masing-masing Junda Irawan diganti Bagas Adi dan Saiful Indra diganti Johan Achfari.
Pertandingan berlangsung seru ditonton sekitar 13 ribu orang, baik pendukung PSIS Semarang maupun Arema FC Malang, serta pecinta sepak bola dari Kota Magelang dan sekitarnya. Kedua tim saling melancarkan serangan, meskipun pada babak kedua terlihat PSIS lebih banyak melakukan serangan untuk menyamakan kedudukan.
Pada menit ke-54, PSIS mendapat satu peluang dari tendangan bebas Akbar Riansah. Namun bola membentur mistar gawang. Demikian pula pada menit ke-84, ketika striker tim berjuluk "Mahesa Jenar" itu, Pavel Purishkin menguasai bola dari sisi kiri kiper lawan Utam Rusdiana. Peluang itu gagal membuahkan gol karena bola berhasil diamankan oleh penjaga gawang Arema FC itu.
Hingga pertandingan berakhir, kedudukan tetap 1-0 untuk Arema FC, sedangkan wasit Yanuar mengeluarkan empat kartu kuning selama laga, yakni untuk Hedra Siswanto dan Zaenuri (Arema FC), serta Conteh dan Gustur (PSIS).
Meskipun meraih kemenangan, pelatih Arema Joko Susilo mengatakan permainan lawannya, PSIS Semarang, cukup bagus dengan kerja sama tim yang solid.
"Kami tetap akan melakuan evaluasi dari hasil pertandingan ini, terutama untuk memperkuat kerja sama tim," katanya.
Pelatih PSIS Subangkit mengatakan para pemain lawan lebih siap bertanding, sedangkan anak asuhnya masih perlu memperkuat kekompakan dalam "merumput".
"Ke depan kami ingin lebih baik, apalagi untuk Liga 1 akan banyak tekanan yang harus dihadapi pemain. Pertandingan ini untuk pembelajaran berharga agar pemain bisa lebih bagus lagi," katanya.
Oleh karena Stadion Jatidiri Semarang masih dalam perbaikan, PSIS menggunakan Stadion Moch Soebroto Kota Magelang sebagai markas sementara dalam menghadapi Liga 1 Indonesia yang rencananya bergulir mulai Februari mendatang.