Temanggung, (Antaranews Jateng) - Renovasi Stadion Bhumi Phala Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, menelan dana Rp7,5 miliar, kata Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kabupaten Temanggung, Darmadi.
Darmadi di Temanggung, Jumat, mengatakan pembangunan berlangsung selama 2017 meliputi dua kegiatan, yakni pembangunan kawasan olahraga terpadu dan tribun bagian timur sumber biaya dari APBD Provinsi Jateng dengan besaran anggaran Rp6,7 miliar.
Kemudian penyempurnaan tribun barat sumber biaya dari APBD Kabupaten Temanggung dengan jumlah anggaran Rp879,2 juta.
Ia menyampaikan hal tersebut pada peresmian Stadion Bhumi Phala yang dilakukan oleh Bupati Temanggung Bambang Sukarno.
Darmadi mengatakan dengan pembangunan tribun, terutama di sisi timur menambah daya tampung penonton di Stadion Bhumi Phala dari semula sekitar 3.000 orang, kini bisa mencapai 5.000 orang.
Ia menuturkan rumput di Stadion Bhumi Phala menurut teknisi ahlinya setara dengan rumput yang ditanam di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
"Ada konsekuensi perawatannya, terutama dari sisi penggunaan agar dimaklumi bahwa sesuai dengan saran ahlinya rumput ini hanya bisa untuk bermain sepak bola berturut-turut maksimal empat kali pertandingan setelah itu harus ada jeda istirahat untuk perawatan minimal dua hari," katanya.
Ia mengatakan lapangan stadion ini khusus untuk sepak bola, informasi awal ini perlu disampaikan agar masyarakat mengetahuinya.
Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengatakan pembangunan stadion ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Temanggung.
Bambang berharap stadion itu bermanfaat bukan hanya untuk sepak bola, tetapi juga pengembangan olahraga lainnya seperti atletik, karena di stadion itu ada lintasan lari. Stadion itu juga dilengkapi dengan mess atlet.
"Stadion ini saya serahkan kepada seluruh pecinta olah raga, saya mohon maaf pembangunan stadion tidak setahun jadi karena anggaran juga digunakan untuk yang lain, maka kami mintakan dana ke provinsi," katanya.
Setelah peresmian Stadion Bhumi Phala, dilakukan pertandingan sepak bola persahabatan oleh tiga tim, yakni Askab, Polres dan PGRI Temanggung
Darmadi di Temanggung, Jumat, mengatakan pembangunan berlangsung selama 2017 meliputi dua kegiatan, yakni pembangunan kawasan olahraga terpadu dan tribun bagian timur sumber biaya dari APBD Provinsi Jateng dengan besaran anggaran Rp6,7 miliar.
Kemudian penyempurnaan tribun barat sumber biaya dari APBD Kabupaten Temanggung dengan jumlah anggaran Rp879,2 juta.
Ia menyampaikan hal tersebut pada peresmian Stadion Bhumi Phala yang dilakukan oleh Bupati Temanggung Bambang Sukarno.
Darmadi mengatakan dengan pembangunan tribun, terutama di sisi timur menambah daya tampung penonton di Stadion Bhumi Phala dari semula sekitar 3.000 orang, kini bisa mencapai 5.000 orang.
Ia menuturkan rumput di Stadion Bhumi Phala menurut teknisi ahlinya setara dengan rumput yang ditanam di Stadion Gelora Bung Karno Jakarta.
"Ada konsekuensi perawatannya, terutama dari sisi penggunaan agar dimaklumi bahwa sesuai dengan saran ahlinya rumput ini hanya bisa untuk bermain sepak bola berturut-turut maksimal empat kali pertandingan setelah itu harus ada jeda istirahat untuk perawatan minimal dua hari," katanya.
Ia mengatakan lapangan stadion ini khusus untuk sepak bola, informasi awal ini perlu disampaikan agar masyarakat mengetahuinya.
Bupati Temanggung Bambang Sukarno mengatakan pembangunan stadion ini diharapkan dapat meningkatkan prestasi olahraga di Kabupaten Temanggung.
Bambang berharap stadion itu bermanfaat bukan hanya untuk sepak bola, tetapi juga pengembangan olahraga lainnya seperti atletik, karena di stadion itu ada lintasan lari. Stadion itu juga dilengkapi dengan mess atlet.
"Stadion ini saya serahkan kepada seluruh pecinta olah raga, saya mohon maaf pembangunan stadion tidak setahun jadi karena anggaran juga digunakan untuk yang lain, maka kami mintakan dana ke provinsi," katanya.
Setelah peresmian Stadion Bhumi Phala, dilakukan pertandingan sepak bola persahabatan oleh tiga tim, yakni Askab, Polres dan PGRI Temanggung