Pekalongan, (Antaranews Jateng) - Harga cabai merah dan sembako di sejumlah pasar tradisional di Kota Pekalongan, Jawa Tengah pada awal Januari 2018 makin melonjak karena pasokan komoditas tersebut berkurang.

Beberapa pedagang sayuran dan sembako di Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa memasuki awal 2018, hampir sebagian besar kebutuhan pokok maupun jenis sayuran masih bertahan tinggi karena pasokannya berkurang.

"Kenaikan harga sayuran maupun beras sudah mulai terjadi menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2018. Akan tetapi, hingga awal tahun ini harga masih bertahan tinggi, bahkan cenderung terus naik," kata pedagang sayuran, Nurahmah.

Ia mengatakan komoditas jenis cabai rawit, cabai setan, dan cabai merah kini mencapai Rp32 ribu per kilogram atau naik 100 persen dibandingkan dengan harga sebelumnya yang sebesar Rp16 ribu per kilogram.

"Adapun, untuk harga beras kualitas premium sudah mencapai antara Rp11.500/kg hingga Rp12 ribu/ kilogram. Adapun untuk komoditas sayuran seperti cabai sudah naik mencapai Rp32 ribu/kg," kata dia.

Kendati harga sembako maupun cabai naik, kata dia, permintaan masyarakat terhadap komoditas tersebut masih relatif cukup tinggi.

"Kenaikan harga sembako dan cabai ini, kami tidak mengetahui pasti kapan akan bisa turun. Yang jelas, kenaikan harga sembako maupun jenis sayuran tidak menguntungkan pedagang," katanya.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, dan Koperasi Kota Pekalongan Zaenul Hakim mengatakan pemkot segera menindaklanjuti informasi masyarakat terkait dengan adanya kenaikan harga kebutuhan pokok itu.

"Kami akan menerjunkan tim ke lapangan untuk melakukan pendataan harga kebutuhan pokok dan sayuran, serta jenis komoditas lainnya sekaligus untuk langkah antisipasinya," kata dia.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024