Wonogiri, (Antaranews Jateng) - PT PLN Area Surakarta mengaku siap memenuhi kebutuhan listrik sektor industri di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah.
"Kami siap memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan dunia usaha berapapun yang dibutuhkan, termasuk rencana pabrik semen di Wonogiri PT Sewu Surya yang membutuhkan pasokan listrik sebesar 55.000.000 VA dan PT Artha Andana Indonesia dengan kapasitas yang sama," kata Manajer PLN Area Surakarta Mundhakir di sela penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemkab Wonogiri di Wonogiri, Rabu.
Ia mengatakan nota kesepahaman tersebut berisi tentang pengembangan kelistrikan dan pungutan pajak penerangan jalan (PPJ) di Kabupaten Wonogiri. Menurut dia, saat ini setoran PPJ setiap bulannya yang menjadi pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonogiri sekitar Rp1,8 miliar.
"Pendapatan PAD ini akan meningkat seiring dengan pertumbuhan listrik di Wonogiri," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak Pemkab Wonogiri ikut aktif mendorong para investor agar tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Wonogiri. Dengan demikian, ketika kebutuhan listrik meningkat maka pendapatan dari PPJ juga akan meningkat.
Sebagai gambaran, dikatakannya, jika PT Sewu Surya dengan daya 55.000.000 VA segera beroperasi maka Kabupaten Wonogiri akan memperoleh tambahan sekitar Rp750 juta-1,1 miliar/bulan.
"Dengan adanya tambahan yang masuk ke PAD ini maka akan sangat membantu melancarkan pembangunan di Kabupaten Wonogiri," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, dalam bulan ini PLN Area Surakarta juga akan menyalakan listrik berdaya 345.000 VA ke pabrik pemecah batu yang ada di Jatisrono.
"Selain itu, besok kami juga akan menyalakan pabrik kopra daya 197.000 VA di Pracimantoro," katanya.
Sedangkan terkait adanya daerah yang belum berlistrik seperti Sidorejo Tirtomoyo, Pesido Jatiroto, dan Padarangin, dikatakannya, akan segera dicarikan solusi mengingat belum adanya izin jaringan yang melewati Hutan Tunggangan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Wonogiri Edy Santoso mengatakan listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat sehingga pasokannya sangat dibutuhkan.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada PLN yang sudah berupaya maksimal dalam melayani masyarakat, termasuk atas kesigapan PLN dalam penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu dan dijadikan sebagai prioritas utama juga sehingga dalam waktu tidak lama segera normal," katanya.
Pihaknya juga mengaku terbuka dan siap membantu para investor berinvestasi di Kabupaten Wonogiri sehingga diharapkan dapat membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.
"Kami siap memenuhi kebutuhan listrik masyarakat dan dunia usaha berapapun yang dibutuhkan, termasuk rencana pabrik semen di Wonogiri PT Sewu Surya yang membutuhkan pasokan listrik sebesar 55.000.000 VA dan PT Artha Andana Indonesia dengan kapasitas yang sama," kata Manajer PLN Area Surakarta Mundhakir di sela penandatanganan nota kesepahaman dengan Pemkab Wonogiri di Wonogiri, Rabu.
Ia mengatakan nota kesepahaman tersebut berisi tentang pengembangan kelistrikan dan pungutan pajak penerangan jalan (PPJ) di Kabupaten Wonogiri. Menurut dia, saat ini setoran PPJ setiap bulannya yang menjadi pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Wonogiri sekitar Rp1,8 miliar.
"Pendapatan PAD ini akan meningkat seiring dengan pertumbuhan listrik di Wonogiri," katanya.
Oleh karena itu, pihaknya mengajak Pemkab Wonogiri ikut aktif mendorong para investor agar tertarik untuk berinvestasi di Kabupaten Wonogiri. Dengan demikian, ketika kebutuhan listrik meningkat maka pendapatan dari PPJ juga akan meningkat.
Sebagai gambaran, dikatakannya, jika PT Sewu Surya dengan daya 55.000.000 VA segera beroperasi maka Kabupaten Wonogiri akan memperoleh tambahan sekitar Rp750 juta-1,1 miliar/bulan.
"Dengan adanya tambahan yang masuk ke PAD ini maka akan sangat membantu melancarkan pembangunan di Kabupaten Wonogiri," katanya.
Sementara itu, dikatakannya, dalam bulan ini PLN Area Surakarta juga akan menyalakan listrik berdaya 345.000 VA ke pabrik pemecah batu yang ada di Jatisrono.
"Selain itu, besok kami juga akan menyalakan pabrik kopra daya 197.000 VA di Pracimantoro," katanya.
Sedangkan terkait adanya daerah yang belum berlistrik seperti Sidorejo Tirtomoyo, Pesido Jatiroto, dan Padarangin, dikatakannya, akan segera dicarikan solusi mengingat belum adanya izin jaringan yang melewati Hutan Tunggangan.
Pada kesempatan yang sama, Wakil Bupati Wonogiri Edy Santoso mengatakan listrik menjadi kebutuhan primer masyarakat sehingga pasokannya sangat dibutuhkan.
"Kami mengapresiasi dan berterima kasih kepada PLN yang sudah berupaya maksimal dalam melayani masyarakat, termasuk atas kesigapan PLN dalam penanganan pascabencana banjir dan tanah longsor beberapa waktu lalu dan dijadikan sebagai prioritas utama juga sehingga dalam waktu tidak lama segera normal," katanya.
Pihaknya juga mengaku terbuka dan siap membantu para investor berinvestasi di Kabupaten Wonogiri sehingga diharapkan dapat membawa angin segar bagi pertumbuhan ekonomi daerah.