Pekalongan, (Antaranews Jateng) - Harga cabai di sejumlah pasar tradisional Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, terus merangkak naik karena pasokan komoditas rasa pedas itu turun akibat curah hujan yang masih relatif tinggi.

Beberapa pedagang sayuran di Pasar Kajen, Kabupaten Pekalongan, Jumat, mengatakan bahwa kenaikan harga komoditas sayuran tersebut lebih dipicu kondisi hujan yang mengakibatkan cabai cepat membusuk.

"Pasokan komoditas sayuran, khususnya cabai turun drastis. Ketersediaan cabai terbatas sehingga harga komoditas itu melonjak cukup tajam," kata pedagang sayuran, Nuramah (53).

Kenaikan harga cabai merah yang kini mencapai Rp34 ribu per kilogram dan cabai rawit Rp23 ribu/ kilogram itu, kata dia, juga diikuti komoditas lain seperti tomat Rp10 ribu/ kg.

Ia mengatakan harga cabai merah semula sekira Rp12 ribu per kilogram kini naik menjadi Rp34 ribu/ kg sedang tomat semula Rp4.500,00/ kilogram naik Rp10 ribu/ kilogram.

"Kami memperkirakan harga komoditas sayuran ini akan naik lagi hingga Tahun Baru 2018 karena diperkirakan permintaan masyarakat terhadap cabai dan tomat masih terus meningkat," kata pedagang sayuran Sonadi (56).

Pedagang sayuran keliling, Uri mengatakan kenaikan harga cabai tersebut diperkirkan akan terus naik karena harga komoditas tersebut masih relatif standar jika dibanding dengan harga saat Lebaran 2017.

"Saat ini, harga cabai kami nilai belum terlalu tinggi sehingga diperkirakan akan terus naik seiring pasokan komoditas itu makin turun sedang permintaan masyarakat terhadap komoditas itu cukup tingi. Kemungkinan daerah pemasok cabai kini masih dilanda hujan sehingga pasokan cabai turun," katanya.

Pewarta : Kutnadi
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024