Solo, (Antaranews Jateng) - Pemerintah Kota Solo mengimbau masyarakat berbelanja di pasar induk agar terhindar dari kenaikan harga komoditas pokok yang berlebihan di beberapa pasar kecil.

"Kalau di pasar induk atau pasar distributor harganya jauh lebih murah dibandingkan dengan pasar kecil yang mata rantai perdagangannya makin jauh," kata Kepala Dinas Perdagangan Kota Solo Subagiyo di Solo, Rabu.

Sebagai contoh untuk cabai merah keriting, saat ini harga jualnya di pasar induk di kisaran Rp23.000-25.000/kg, sementara di pasar-pasar kecil komoditas yang sama harganya sekitar Rp40.000-50.000/kg.

Menurut dia, harga cabai merah keriting mengalami kenaikan tipis dari sebelumnya, yaitu Rp21.000-22.000/kg. Melihat kondisi tersebut, pihaknya berharap agar konsumen lebih memilih berbelanja di pasar induk.

"Kalau di Kota Solo seperti Pasar Legi, Pasar Gede, dan Pasar Jongke. Di sana pasarnya para tengkulak, selain itu juga tersedia papan informasi harga yang bisa menjadi patokan berbelanja para konsumen," katanya.

Terkait dengan harga yang berlaku di pasar-pasar kecil, pihaknya mengakui tidak bisa mengendalikan mengingat harga tersebut tidak dapat dijadikan sebagai patokan.

"Kami juga tidak bisa begitu saja melakukan operasi pasar, kecuali komoditas pokok di pasar induk yang mengalami kenaikan hingga lebih dari 75 persen, maka kami akan langsung melakukan operasi pasar. Kalau sekarang kan kenaikannya sedikit, tidak sampai 25 persen," katanya.

Sementara itu, mengenai kenaikan harga cabai tersebut, dikatakannya, merupakan dampak dari cuaca yang saat ini terjadi kenaikan intensitas hujan.

"Meski kami tidak terlalu kesulitan mendatangkan komoditas cabai tetapi memang stok dari petani mengalami penurunan. Kalau untuk distribusinya kami masih mendatangkan dari sekitar Soloraya dan beberapa daerah di Jawa Timur di antaranya Mojokerto dan Jember," katanya.

Pewarta : Aries Wasita Widi Astuti
Editor : Mahmudah
Copyright © ANTARA 2024