Solo, ANTARA JATENG - PT PLN (Persero) Area Surakarta hingga saat ini masih meneruskan perbaikan jaringan listrik pascabencana tanah longsor dan banjir yang terjadi di Kabupaten Wonogiri, Provinsi Jawa Tengah beberapa waktu lalu.

"Sebetulnya sudah hampir selesai, tinggal 40 rumah yang belum bisa diperbaiki jaringannya karena kami belum diizinkan masuk ke wilayah tersebut," kata Manager Area PLN Surakarta Mundakir di Solo, Jumat.

Ia mengatakan 40 rumah tersebut terletak di Dukuh Warak, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri.

"Untuk perbaikan jaringan listrik 40 rumah ini tinggal 1 trafo yang perlu diperbaiki, tetapi akses jalan menuju ke sana belum ada. Selain itu ada juga surat edaran dari kecamatan bahwa daerah tersebut belum boleh dimasuki karena tanahnya masih labil," katanya.

Sementara itu, akibat bencana alam tersebut, PLN mengalami kerugian material hingga ratusan juta rupiah mengingat banyak infrastruktur yang harus diganti.

"Terkait kerusakan infrastruktur ini rata-rata karena tiang patah jadi kami ganti, kabel putus kami ganti. Total alat yang mengalami kerusakan yaitu sebanyak 25 tiang rusak, 2 trafo rusak, dan jaringan kawat atau konduktor yang mengalami kerusakan sepanjang 305 meter," katanya.

Menurut dia, untuk kerugian yang dialami PLN sekitar Rp163 juta ditambah dari sisi kerugian jasa sekitar Rp40 juta sehingga totalnya lebih dari Rp200 juta.

"Kalau tepatnya masih kami hitung karena ada beberapa peralatan pelengkap di tiang listrik yang juga harus diganti," katanya.

Sebelumnya, PLN harus memperbaiki sekitar 48.000 sambungan listrik untuk rumah tangga di Kabupaten Wonogiri yang rusak akibat bencana alam.

Pewarta : Aris Wasita Widiastuti
Editor :
Copyright © ANTARA 2024