Semarang, ANTARA JATENG - Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Semarang (USM), Jawa Tengah, berkreasi dengan menyulap kampus mereka menjadi arena "iklan" dalam berbagai bentuk, Senin.
Iklan yang dimaksud bukanlah iklan sungguhan, melainkan iklan yang dikreasi sendiri oleh mahasiswa sebagai salah satu kegiatan rutin setiap menjelang akhir semester.
Kreativitas mahasiswa mengolah dan menampilkan iklan terlihat, mulai iklan konvensional, seperti spanduk, poster, "banner", iklan radio dan televisi, hingga tampilan iklan "out off box".
Dengan kreasi mahasiswa, suasana Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) USM menjadi seperti kampanye iklan, termasuk lobi masuk lobi fakultas yang penuh dengan beragam iklan yang dibuat mahasiswa.
Di lobi masuk fakultas, misalnya, terdapat sebuah iklan di lantai yang seolah petunjuk arah bagi mahasiswa yang menuju ke tiga tempat, yakni Fakultas Tercinta, Bekal Masa Depan Yang Hakiki, dan Kantin K.
"Kegiatan Expo Kampanye Iklan ini merupakan acara rutin yang digelar mahasiswa Ilmu Komunikasi FTIK USM," kata Whisnumurti Adhiwibowo, pengajar Informatika FTIK USM.
Tujuan Expo Kampanye Iklan itu, kata dia, untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai cara beriklan, termasuk edukasi kepada masyarakat dan para pengiklan untuk menampilkan produknya.
Menurut dia, tampilan iklan sebenarnya tidak akan menjadi membosankan jika dikelola dengan baik dan menarik, dan tentunya harus mematuhi aturan periklanan yang sudah ditentukan.
"Dengan kemampuan dan kreativitasnya, ternyata iklan bisa melibatkan dan menarik perhatian orang yang lewat. Ya, sekaligus untuk membangun kesadaran kreatif masyarakat Semarang," katanya.
Pengampu Expo Kampanye Iklan FTIK USM, Errika Dwi Setya Watie menjelaskan periklanan merupakan salah satu mata kuliah yang mengajarkan pengenalan produk, pasar, dan mewujudkan imajinasi secara nyata.
"Iklan adalah hasil perwujudan imajinasi. Imajinase sebagus apapun, tanpa perwujudan nyata hanya akan berhenti sebagai mimpi," kata pengajar Manajemen Produksi Iklan FTIK USM itu.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa yang kebetulan melewati FTIK USM mengaku kagum dengan daya kreasi mahasiswa yang mampu menyulap kampus menjadi ajang kampanye iklan yang edukatif.
"Terus terang, saya kagum kreativitasnya. Bagaimana mengadaptasi lantai jadi petunjuk arah. Semoga saja nanti bisa melakukan expo di luar kampus," kata Dian Pratama, mahasiswa USM.
Iklan yang dimaksud bukanlah iklan sungguhan, melainkan iklan yang dikreasi sendiri oleh mahasiswa sebagai salah satu kegiatan rutin setiap menjelang akhir semester.
Kreativitas mahasiswa mengolah dan menampilkan iklan terlihat, mulai iklan konvensional, seperti spanduk, poster, "banner", iklan radio dan televisi, hingga tampilan iklan "out off box".
Dengan kreasi mahasiswa, suasana Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi (FTIK) USM menjadi seperti kampanye iklan, termasuk lobi masuk lobi fakultas yang penuh dengan beragam iklan yang dibuat mahasiswa.
Di lobi masuk fakultas, misalnya, terdapat sebuah iklan di lantai yang seolah petunjuk arah bagi mahasiswa yang menuju ke tiga tempat, yakni Fakultas Tercinta, Bekal Masa Depan Yang Hakiki, dan Kantin K.
"Kegiatan Expo Kampanye Iklan ini merupakan acara rutin yang digelar mahasiswa Ilmu Komunikasi FTIK USM," kata Whisnumurti Adhiwibowo, pengajar Informatika FTIK USM.
Tujuan Expo Kampanye Iklan itu, kata dia, untuk memberikan edukasi kepada mahasiswa mengenai cara beriklan, termasuk edukasi kepada masyarakat dan para pengiklan untuk menampilkan produknya.
Menurut dia, tampilan iklan sebenarnya tidak akan menjadi membosankan jika dikelola dengan baik dan menarik, dan tentunya harus mematuhi aturan periklanan yang sudah ditentukan.
"Dengan kemampuan dan kreativitasnya, ternyata iklan bisa melibatkan dan menarik perhatian orang yang lewat. Ya, sekaligus untuk membangun kesadaran kreatif masyarakat Semarang," katanya.
Pengampu Expo Kampanye Iklan FTIK USM, Errika Dwi Setya Watie menjelaskan periklanan merupakan salah satu mata kuliah yang mengajarkan pengenalan produk, pasar, dan mewujudkan imajinasi secara nyata.
"Iklan adalah hasil perwujudan imajinasi. Imajinase sebagus apapun, tanpa perwujudan nyata hanya akan berhenti sebagai mimpi," kata pengajar Manajemen Produksi Iklan FTIK USM itu.
Sementara itu, sejumlah mahasiswa yang kebetulan melewati FTIK USM mengaku kagum dengan daya kreasi mahasiswa yang mampu menyulap kampus menjadi ajang kampanye iklan yang edukatif.
"Terus terang, saya kagum kreativitasnya. Bagaimana mengadaptasi lantai jadi petunjuk arah. Semoga saja nanti bisa melakukan expo di luar kampus," kata Dian Pratama, mahasiswa USM.