Semarang, ANTARA JATENG - Polda Jawa Tengah menggandeng Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah dalam upaya menangkal radikalisme dan terorisme di provinsi ini.

Kerja sama antara kepolisian dan dua organisasi kemasyarakatan itu tertuang dalam nota kesepahan yang ditandatangani di Semarang, Rabu.

Hadir dalam penandatanganan nota kesepahaman tersebut antara lain Wakapolda Jawa Tengah Brigjen Pol Indrajit, Ketua Pengurus Wilayah NU Jawa Tengah Abu Hapsin dan Ketua PW Muhammadiyah Jawa Tengah Tafsir.

Wakapolda menyatakan NU dan Muhammadiyah berperan penting menangkal radikalisme, terorisme dan segala berntuk ancaman terhadap NKRI.

"NU dan Muhammadiyah memiliki dalam pengaruh penting perkembangan Islam di negeri ini," katanya.

Ia menuturkan kedua ormas tersebut akan bergerak melaksanakan sosialisasi ke seluruh lapisan masyarakat tentang pencegahan penyebaran radikalisme.

Ketua PW NU Jawa Tengah Abu Hapsin menyambut baik kerja sama tersebut.

Menurut dia, sudah menjadi tugas bersama seluruh warga negara Indonesia untuk mencegah radikalisme dan terorisme.

"Tugas bersama untuk menjaga keutuhan NKRI," katanya.

Pendapat senada disampaikan Ketua PW Muhammadiyah Tafsir.

"Bicara Indonesia, bicara Islam, maka bicara Muhammadiyah dan NU. Kesatuan negeri menjadi komitmen kita," katanya.

Pewarta : Immanuel Citra Senjaya
Editor :
Copyright © ANTARA 2024