Pekalongan, ANTARA JATENG - Ketersediaan ikan di Tempat Pelelangan Ikan Kota Pekalongan, Jawa Tengah, tetap melimpah meski di perairan laut sempat terjadi kondisi cuaca buruk.

Kepala Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Kota Pekalongan Sugiyo di Pekalongan, Rabu, mengatakan bahwa kondisi cuaca buruk di laut tidak begitu memengaruhi hasil tangkap ikan di TPI karena sebagian besar nelayan setempat menggunakan kapal berbobot di atas 80 gross tone (GT).

"Hampir setiap hari produksi ikan mampu mencapai Rp1 miliar karena banyak kapal nelayan besar yang pulang dari melaut," katanya.

Menurut dia, pada Rabu (6/12), produksi ikan yang dilelang di TPI diperkirakan mencapai 90 ton atau senilai Rp1,2 miliar karena aktivitas pembongkaran ikan dari kapal belum selesai.

Jenis ikan yang ditangkap nelayan, kata dia, sebagian besar adalah tongkol, lemuru, dan layang.

"Kami memperkirakan produksi ikan akan terus naik hingga beberapa hari ke depan karena saat ini para nelayan kecil sudah melaut kembali dan sebagian lagi masuk ke TPI untuk membongkar hasil tangkapan ikannya," katanya.

Ia mengatakan aktivitas nelayan hanya sempat terhenti satu hari yaitu pada Jumat (1/12). Namun, semua kapal kecil seperti kapal obor dan kaaln di bawah 30 GT kini sudah mulai berangkat melaut.

Kendati demikian, kata dia, kondisi tersebut tidak mempengaruhi ketersediaan ikan di wilayah setempat yang hanya membutuhkan 10 ton per hari.

"Ketersediaan ikan yang relatif cukup ini maka sebagian produksi ikan dikirim ke luar daerah antara lain Bogor, Bandung, Yogyayakarta, Purbalingga, Purwokerto dan Banjarnegara," katanya.

Ia menambahkan saat ini harga ikan relatif stabil yaitu tongkol Rp18 ribu per kilogram, layang Rp17 ribu/ kilogram, dan kembung Rp22 ribu/kilogram.

Pewarta : Kutnadi
Editor :
Copyright © ANTARA 2024