Temanggung, ANTARA JATENG - Masyarakat di Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, diminta untuk ikut mengawasi distribusi elpiji tiga kilogram agar tepat sasaran, kata Kasubag Produksi Daerah Bagian Perekonomian Setda Kabupaten Temanggung Rahmaningrum Widi Apsari.

Rahmaningrum di Temanggung, Kamis, mengatakan ada isu kelangkaan bahan bakar bersubsidi di sejumlah desa yang membuat warga kesulitan memperolehnya sehingga Pemkab Temanggung terus melakukan upaya pengawasan dan pengendalian distribusinya.

Ia menuturkan elpiji tiga kilogram merupakan salah satu kebutuhan startegis masyarakat yang masih mendapatkan subsidi dari negara sehingga menjadi kewajiban aparatur pemerintah untuk bersama-sama mengawal dengan melakukan pengawasan agar peruntukannya tepat jumlah dan tepat sasaran.

Oleh karena itu, katanya Bagian Perekonomian terus melakukan sosialisasi pengendalian dan pengawasan distribusi elpiji tiga kilogram.

Ia menyampaikan setelah beberapa waktu lalu menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan deklarasi penggunaan elpiji nonsubsidi untuk PNS, TNI, Polri, pada Selasa (28/11) kembali menyelenggarakan sosialisasi dengan mengundang organisasi perangkat daerah (OPD) terkait, perwakilan kecamatan, desa, PKK kabupaten, pangkalan dan agen elpiji tiga kilogram serta tim pengawasan distribusi elipiji tiga kilogram kabupaten.

Ia mengimbau peserta sosialisasi untuk ikut menyosialisasikan peruntukan elpiji tiga kilogram kepada masyarakat di wilayahnya bahwa yang berhak menggunakan elpiji tiga kilogram hanya rumah tangga miskin dan usaha mikro.

"Masyarakat mampu dan usaha selain usaha mikro diimbau untuk mulai beralih ke elpiji nonsubsidi baik ukuran 5,5 kilogram maupun 12 kilogram sehingga dapat mengurangi adanya kelangkaan elpiji tiga kilogram," katanya.

Ia menuturkan pada sosialisasi tersebut juga diluncurkan inovasi baru dalam upaya pengendalian dan memonitor persebaran distribusi elpiji tiga kilogram, yakni aplikasi SI-MELON 3 KG yang merupakan salah satu strategi yang akan terus dikembangkan sebagai upaya memantau distribusi barang bersubsidi tersebut dari titik agen ke pangkalan bahkan sampai ke pengecer.

Pewarta : Heru Suyitno
Editor :
Copyright © ANTARA 2024