Jakarta, ANTARA JATENG – Berlatar belakang gelap, terlihat dua perempuan tengah terkurung dalam pakaian transparan yang memerlihatkan lekuk keindahan perempuan. Sayang, dua perempuan itu tak begitu jelas wajahnya. Ya! Itulah salah satu karya dari Lie Fung yang dipamerkan di ArtFashion “What You Wear Is (NOT) What You Are; You Are (NOT) What You Wear” di The WareHouse Plaza Indonesia

Sepintas hanya foto dua perempuan saja. Tapi, Lie Fung mencoba mendeskripsikan dua tuntutan perempuan, yakni untuk menutupi tubuh, namun di sisi lain adalah mengekspos tubuh. Biasanya, pengaruh ini datang dari masyarakat patriakal dan fundamentalis yang menganggap tubuh perempuan itu miliki pria.

Atau cerita yang diungkapkan oleh seniman Yudi Yudoyoko. Mengambil tema APPS (Self potrait as someone else) benar-benar mengeksplorasi foto dirinya dalam beragam tampilan. Sindiran terhadap mereka yang gila tampil “sempurna” dengan aplikasi edit yang mampu menyempurnakan tampilan wajah dan tubuh.  

Kurator ArtXFashion Rifky Effendy membenarkan bahwa semua karya seniman yang tampil di ajang tahunan Martell Be Curious ini memiliki benang merah yang membahas mengenai paradoks pakaian.

“Desainer itu menciptakan tren yang men-drive kapitalisme. Atau social media yang kerap men-drive perempuan untuk berpakaian. Seperti saat ini tren hijab. Tidak sekadar agama saja, tapi ada unsur dagang yang di-drive oleh market,” terang Rifky saat ditemui di sela pameran ArtFashion “What You Wear Is (NOT) What You Are; You Are (NOT) What You Wear” di The WareHouse Plaza Indonesia, Seperti dikutip laman hiburan Gohitz.com.

Rifky menyebutkan bahwa terdapat 10 seniman dan tiga desainer yang terlibat dalam pameran ini. “Hasil karya dalam pameran ini bila ada kolektor seni yang menyukai dapat membeli karya tersebut mulai dari Rp12 juta hingga Rp30 juta. Pameran ini berlangsung mulai 27 November hingga 3 Desember 2017,” pungkasnya. (Editor : Paramita).


Pewarta : Paramita
Editor :
Copyright © ANTARA 2024