Temanggung, ANTARA JATENG - Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah meminta kabupaten/kota yang memiliki potensi tanaman perkebunan untuk meningkatkan produktivitasnya.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Nuswantoro di Temanggung, Sabtu mengatakan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Jawa Tengah ada tiga komoditas untuk ditingkatkan produktivitasnya, yakni kopi, kelapa, dan tebu.
Ia mengatakan hal tersebut dalam pertemuan uji cita rasa kopi Jawa Tengah di aula Balai Desa Kledung, Kabupaten Temanggung.
"Kopi dan kelapa produktivitasnya lumayan kalau melihat angka tren lima tahun, sedangkan tebu agak terseok-seok, maka kami minta dukungan kabupaten/kota yang ada potensi perkebunan untuk bisa dipacu," katanya.
Ia mengatakan salah satu cara untuk memacu produksi adalah dengan kegiatan sosialisasi supaya masyarakat lebih familier terhadap produk perkebunan.
Menurut dia, sementara yang perlu dipacu tiga komoditas tersebut walaupun sebenarnya ada tujuh produk komoditas yang diunggulkan, yakni rempah, cengkeh, kakau, dan karet.
"Sementara yang dipasang tiga komoditas dulu, walaupun komoditas lainnya juga digenjot," katanya.
Ia mengatakan kalau bicara kopi, di Vietnam luar biasa perkembangannya, sekarang ini ada perbaikan budi daya, intensifikasinya, ada perbaikan bibit, kemudian cara menanam, dan pemeliharaan ternyata luar biasa.
"Kalau dibandingkan dengan Vietnam maka kita harus mengejar, kemudian bagaimana kita punya cita-cita meningkatkan produktivitas kopi, maka per pohon harus ditingkatkan produktivitasnya," katanya.
Sekretaris Dinas Pertanian dan Perkebunan Provinsi Jawa Tengah, Nuswantoro di Temanggung, Sabtu mengatakan dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah Provinsi Jawa Tengah ada tiga komoditas untuk ditingkatkan produktivitasnya, yakni kopi, kelapa, dan tebu.
Ia mengatakan hal tersebut dalam pertemuan uji cita rasa kopi Jawa Tengah di aula Balai Desa Kledung, Kabupaten Temanggung.
"Kopi dan kelapa produktivitasnya lumayan kalau melihat angka tren lima tahun, sedangkan tebu agak terseok-seok, maka kami minta dukungan kabupaten/kota yang ada potensi perkebunan untuk bisa dipacu," katanya.
Ia mengatakan salah satu cara untuk memacu produksi adalah dengan kegiatan sosialisasi supaya masyarakat lebih familier terhadap produk perkebunan.
Menurut dia, sementara yang perlu dipacu tiga komoditas tersebut walaupun sebenarnya ada tujuh produk komoditas yang diunggulkan, yakni rempah, cengkeh, kakau, dan karet.
"Sementara yang dipasang tiga komoditas dulu, walaupun komoditas lainnya juga digenjot," katanya.
Ia mengatakan kalau bicara kopi, di Vietnam luar biasa perkembangannya, sekarang ini ada perbaikan budi daya, intensifikasinya, ada perbaikan bibit, kemudian cara menanam, dan pemeliharaan ternyata luar biasa.
"Kalau dibandingkan dengan Vietnam maka kita harus mengejar, kemudian bagaimana kita punya cita-cita meningkatkan produktivitas kopi, maka per pohon harus ditingkatkan produktivitasnya," katanya.