Solo, ANTARA JATENG - Kumpulan mahasiswa yang tergabung dalam FISIP Fotografi Club Universitas Sebelas Maret Surakarta menggelar pameran foto dengan tema "Basic Training 2017" di area publik 2 FISIP UNS Solo, Jawa Tengah, Rabu.

"Fotografi dewasa ini salah satu bentuk gaya hidup masyarakat global, di mana peralatan pendukung untuk dunia fotografi tersebut semakin mudah dan murah," kata ketua panitia pameran, Dinda, di Solo, Rabu.

Karya foto yang mereka pamerkan, diambil menggunakan kamera analog, sedangkan subjeknya tidak melupakan sejarah terkait dengan perkembangan dunia fotografi selama ini.

Ia menjelaskan fotografi tidak dapat dipisahkan dari masyarakat, seperti menyangkut keberadaan kamera yang model analog hingga paling canggih saat ini, yakni melalui gawai.

"Seperti keberadaan kamera dari yang analog hingga yang paling canggih sekalipun dengan `gadget` yang setiap hari ada, dan tertenteng manis senantiasa dibawa kemanapun pergi dapat digunakan sebagai alat untuk merekam dan mengabadikan momen atau peristiwa yang terjadi," katanya.

Ia menjelaskan pameran selama tiga hari, mulai Senin (20/11) tersebut, kelanjutan dari perburuan foto para anggota FFC di kawasan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar yang dikenal dengan keindahan alam.

Pemotretan menggunakan kamera analog dan "roll film", di mana penggunaannya membutuhkan ketelitian dan kesabaran dalam memilih serta terlatih untuk memotret suatu objek agar menghasilkan karya yang bernilai tinggi.

Ia menjelaskan penggunaan kamera analog selain memberi pemahaman dan pengetahuan tentang dasar-dasar dunia fotografi juga memberikan pengalaman berbeda kepada para peserta.

"Karena kamera analog dan `roll film` saat ini mungkin sangat jarang bisa dijumpai lagi keberadaannya di dunia fotografi," katanya.

Ia menyebut banyak karya foto yang dihasilkan dari perburuan bersama mereka pada 4-5 November 2017 di kawasan itu.

Dari seluruh karya mereka kemudian dipilih 37 foto untuk dikurasi oleh para kreator foto terkait dengan kegiatan masyarakat, keindahan alam, dan sisi nilai kemanusiaannya.

Pada pameran tahun ini, para pengunjung diminta menulis kesan dan pesan, serta memberikan tiga suara terhadap foto yang dianggap menarik. Pada akhir pameran mendatang akan diumumkan foto terbaik.


Pewarta : Bambang Dwi Marwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024