Karanganyar, ANTARA JATENG - Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau) Marsekal TNI Hadi Tjahjanto mengikuti kegiatan panen ikan air tawar jenis nila yang dibudidayakan di Lanud Adi Soemarmo Karanganyar, Senin petang.
Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama istri dalam kesempatan tersebut memanen ikan nila yang siap konsumsi di kolam Lanud Adi Soemarmo yang diberikan nama Tirto Kencono, juga menaburkan makanan untuk ikan-ikan yang baru dibudidayakan.
Hadi Tjahjanto merasa senang mengembangkan budi daya ikan air tawar di lahannya yang subur tersebut, dapat dimanfaatkan memiliki nilai ekonomis, dan juga sebagai pembelajaran bagi anggotanya, khsususnya TNI AU.
"Saya senang Lanud Adi Soemarmo mengembangkan budi daya ikan air tawar di lahannya yang subur ini. Jika anggotanya memasuki masa pensiun paling tidak sudah mempunyai pandangan untuk mengisi hari-hari pensiun mereka dengan budi daya ikan," kata Hadi Tjahjanto.
Selain itu, TNI AU sekarang juga sedang mendata seluruh anggotanya yang memiliki "skill" akan disertifikasikan secara nasional. Mereka sudah memiliki sertifikat sehingga dapat bekerja di mana saja.
Menyinggung soal budi daya ikan nila apakah setiap Lanud akan dikembangkan, Hadi menjelaskan dapat dilihat dari kondisi perairannya seperti Adi Soemarmo sangat bagus. Adi Sucipto Yogyakarta, kemudian Tasikmalaya, dan Husain Sastranegara merupakan Lanud-Lanud yang perairannya sangat bagus.
Begitu juga wilayah di Kalimantan seperti Pontianak, Banjarmasin dan Sumatera, di Palembang dan Pekanbaru juga bagus dapat budi daya ikan.
"Kami berharap Lanud lainnya dapat membudidayakan ikan-ikan jenis lokal daerah setempat. Hal ini, dapat mendukung program pemerintah gemar makan ikan," ujarnya.
Menyinggung soal pemberian nama kolam Tirto Kencono di Lanud Adi Soemarmo, Hadi menjelaskan hanya kebetulan saja, Tirto, artinya air dan ikan emas artinya kencono.
"Kami berharap mudah-mudahan dengan nama itu, menjadi barokah bagi anggotanya. Saya dahulu saat menjabat Komandan Lanud Adi Somarmo memiliki angan-angan untuk mengembangkan budidaya ikan ini, hanya sekadar memberikan hiburan bagi anggotanya supaya tidak memancing atau mencari ikan jauh-jauh dari Lanud agar saya tidak khawatir," tuturnya.
Namun, Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb. Mohamad Tonny Harjono kini telah mengembangkan ikan nilai untuk kesejahteraan anggotanya.
Kasau dalam kunjungannya ke Solo dijadwalkan melantik dan mengambil sumpah sebanyak 187 perwira lulusan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) angkatan 20 di lapangan Dirgantara Lanus Sdi Soemarmo, Selasa (21/11).
"Kunjungan saya ke Solo untuk persiapan melantik dan mengambil sumpah perwira TNI AU yang lulus Setukpa angkatan 20," kata Hadi Tjahjanto.
Menurut Hadi Tjahjanto pendidikan perwira TNI AU Setukpa dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo, mereka akan disumpah menjadi perwira sehingga sebagai inspektur upacara.
Kasau Marsekal TNI Hadi Tjahjanto bersama istri dalam kesempatan tersebut memanen ikan nila yang siap konsumsi di kolam Lanud Adi Soemarmo yang diberikan nama Tirto Kencono, juga menaburkan makanan untuk ikan-ikan yang baru dibudidayakan.
Hadi Tjahjanto merasa senang mengembangkan budi daya ikan air tawar di lahannya yang subur tersebut, dapat dimanfaatkan memiliki nilai ekonomis, dan juga sebagai pembelajaran bagi anggotanya, khsususnya TNI AU.
"Saya senang Lanud Adi Soemarmo mengembangkan budi daya ikan air tawar di lahannya yang subur ini. Jika anggotanya memasuki masa pensiun paling tidak sudah mempunyai pandangan untuk mengisi hari-hari pensiun mereka dengan budi daya ikan," kata Hadi Tjahjanto.
Selain itu, TNI AU sekarang juga sedang mendata seluruh anggotanya yang memiliki "skill" akan disertifikasikan secara nasional. Mereka sudah memiliki sertifikat sehingga dapat bekerja di mana saja.
Menyinggung soal budi daya ikan nila apakah setiap Lanud akan dikembangkan, Hadi menjelaskan dapat dilihat dari kondisi perairannya seperti Adi Soemarmo sangat bagus. Adi Sucipto Yogyakarta, kemudian Tasikmalaya, dan Husain Sastranegara merupakan Lanud-Lanud yang perairannya sangat bagus.
Begitu juga wilayah di Kalimantan seperti Pontianak, Banjarmasin dan Sumatera, di Palembang dan Pekanbaru juga bagus dapat budi daya ikan.
"Kami berharap Lanud lainnya dapat membudidayakan ikan-ikan jenis lokal daerah setempat. Hal ini, dapat mendukung program pemerintah gemar makan ikan," ujarnya.
Menyinggung soal pemberian nama kolam Tirto Kencono di Lanud Adi Soemarmo, Hadi menjelaskan hanya kebetulan saja, Tirto, artinya air dan ikan emas artinya kencono.
"Kami berharap mudah-mudahan dengan nama itu, menjadi barokah bagi anggotanya. Saya dahulu saat menjabat Komandan Lanud Adi Somarmo memiliki angan-angan untuk mengembangkan budidaya ikan ini, hanya sekadar memberikan hiburan bagi anggotanya supaya tidak memancing atau mencari ikan jauh-jauh dari Lanud agar saya tidak khawatir," tuturnya.
Namun, Komandan Lanud Adi Soemarmo Kolonel Pnb. Mohamad Tonny Harjono kini telah mengembangkan ikan nilai untuk kesejahteraan anggotanya.
Kasau dalam kunjungannya ke Solo dijadwalkan melantik dan mengambil sumpah sebanyak 187 perwira lulusan Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) angkatan 20 di lapangan Dirgantara Lanus Sdi Soemarmo, Selasa (21/11).
"Kunjungan saya ke Solo untuk persiapan melantik dan mengambil sumpah perwira TNI AU yang lulus Setukpa angkatan 20," kata Hadi Tjahjanto.
Menurut Hadi Tjahjanto pendidikan perwira TNI AU Setukpa dilaksanakan di Lanud Adi Soemarmo, mereka akan disumpah menjadi perwira sehingga sebagai inspektur upacara.