Cilacap, ANTARA JATENG - Banjir yang menggenangi dua dusun di Desa Madura, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, telah surut, kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilacap Martono.

"Dari pantauan kami pagi ini, sekitar 90 persen rumah warga tidak lagi tergenang air meskipun sedang turun hujan," katanya di Cilacap, Minggu.

Kendati demikian, dia mengatakan kondisi air sumur warga tercemar material yang terbawa banjir sehingga tidak layak konsumsi dan perlu dicek laboratorium.

Menurut dia, sumur warga yang tercemar banjir harus disedot menggunakan pompa air dan dilakukan penjernihan menggunakan zat tertentu.

"Hari ini, kami bersama sukarelawan dan personel dari sejumlah instansi serta masyarakat kembali bekerja bakti melanjutkan penanganan tanggul Sungai Cibaganjing yang jebol," katanya.

Sebelumnya, Martono mengatakan kegiatan kerja bakti yang dilaksanakan pada hari Sabtu (18/11) berhasil menangani dua dari lima titik tanggul jebol.

"Ada lima titik tanggul jebol, empat di antaranya panjangnya sekitar 10 meter dan satu titik tidak terlalu besar. Selain itu ada tiga titik tanggul yang kritis," katanya.

Banjir yang menggenangi Dusun Margasari dan Purwasari, Desa Madura, Kecamatan Wanareja, Kabupaten Cilacap, terjadi sejak hari Rabu (15/11), pukul 00.30 WIB, akibat jebolnya tanggul Sungai Cibaganjing.

Banjir tersebut merendam 89 rumah dengan elevasi air tertinggi mencapai 2 meter di dalam rumah.

Oleh karena itu, sebanyak 92 keluarga yang terdiri atas 392 jiwa mengungsi ke tiga lokasi pengungsian.

Pewarta : Sumarwoto
Editor :
Copyright © ANTARA 2024