Jakarta, ANTARA JATENG - Indonesia memiliki banyak suku dan adat istiadat yang berbeda. Ternyata, hal tersebut berpengaruh dalam penentuan tanggal pernikahan. 

General Manager Nendia Primarasa, Resti Nendia mengungkapkan jika jumlah klien yang bisa sepakat dalam pameran beragam jumlahnya tergantung waktu. Dari pengalaman selama ini, peak season untuk resepsi pernikahan paling banyak terjadi setelah Lebaran Idul Fitri atau Lebaran Idul Adha.

Menariknya lagi, Resti juga mengatakan bahwa bulan Suro banyak dihindari para calon pengantin, terutama orang Jawa. Banyak dari mereka atau keluarga calon pengantin yang meyakini jika bulan Suro tidak baik untuk melangsungkan akad nikah.

“Orang Jawa menikah di bulan Suro itu dihindari. Jadi kalau ada orang Jawa menikah di bulan Suro, kemungkinan besar dia menggunakan tradisi atau adat lain dalam resepsi pernikahannya. Seperti adat Minang, Batak dan lain-lain,” terang Resti saat berbincang di kantor Nendia Primarasa, Duren Tiga, Jakarta, seperti dikutip laman hiburan Gohitz.com.

Resti menambahkan, "Sebenarnya sebelum Puasa juga banyak. Tergantung juga, tidak selalu tetap tapi itu kebanyakan pernikahan terjadi di bulan-bulan itu."

Nendia Primarasa juga sudah banyak menangani pernikahan adat dari berbagai daerah. Mulai dari prosesinya sampai hidangan-hidangan khas tiap daerah.

Berbicara soal hidangan, Nendia Primarasa akan mengenalkan menu baru di pameran Wedding Celebration Festival (WCF) 2017. Rencananya, pameran tersebut berlangsung pada 24-26 November 2017 di Jakarta Convention Center.

Menu-menu baru yang ada di pameran ini adalah two fish en croute, zingara salad, dak gang jeong dan brocoli gratan serta mushroom creme soup.

“Selain menu ini, sebenarnya masih banyak menu baru yang dimiliki Nendia Primarasa. Namun, selama pameran ini kami hanya menyajikan sebagian saja,” ungkap Direktur Nendia Primarasa, Heru Pujihartono.

Empat makanan ini dipilih dalam pameran karena diharapkan memberi cita rasa baru bagi pengunjung. Selain dalam sajian nanti, menu andalan Nendia Primarasa seperti lontong cap gomeh dan lain-lain tetap hadir.

Nendia Primarasa berharap jika pameran WCF 2017 dapat meningkatkan penjualan dibandingkan pameran serupa sebelumnya.(Editor : Maria Cicilia Galuh).

 


Pewarta : Maria Cicilia Galuh
Editor :
Copyright © ANTARA 2024